Breaking News

Sudah Lebih dari Sebulan, Jasad Nuryanto yang Dimutilasi di Malaysia Dipulangkan ke Beleendah Besok

Setelah lebih dari sebulan, jenazah Nuryanto akan dipulangkan besok. Keluarga diminta siapkan pemakaman.

Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: taufik ismail
Tribunjabar/Mega Nugraha
Keluarga Nuryanto, bos tekstil asal Baleendah melapor ke Polda Jabar, Kamis (14/2/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNJABAR.ID, BALEENDAH - Setelah lebih dari satu bulan, jasad pengusaha tekstil asal Baleendah, Kabupaten Bandung, Nuryanto (37) yang menjadi korban mutilasi di Malaysia akan dipulangkan ke Indonesia Rabu (13/3/2019).

Keluarga diminta mempersiapkan kepulangan dan pemakaman jenazah Nuryanto.

"Kami baru saja kontak PDRM (Polisi Diraja Malaysia). Insya Allah Rabu pagi jenazah akan diberangkatkan dari Kuala Lumpur ke Jakarta," kata pengacara Nuryanto, Hermawan, melalui telepon seluler, Senin (11/3/2019).

Namun untuk jadwal tepatnya pihak Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia akan menghubungi kembali pihak keluarga di Baleendah.

Pihak keluarga diminta untuk mempersiapkan proses pemakaman jenazah.

"Mohon persiapan keluarga untuk pemakaman lebih lanjutnya," ujar Hermawan.

Hermawan mengatakan kemungkinan jenazah kliennya tersebut akan tiba di kediamannya di Baleendah sekitar Rabu sore atau Rabu malam.

"Bisa Rabu (sore) datang jenazahnya. Kalau Rabu malam kemungkinan akan dimakamkan Kamis pagi," kata Hermawan.

Hermawan menambahkan, jenazah teman perempuan Nuryanto, Ai Munawaroh (30), juga rencananya akan dipulangkan secara bersamaan karena proses identifikasi atau tes DNA sudah selesai dilakukan PDRM.

Sebelumnya, berdasarkan informasi dari pihak keluarga Ai Munawaroh, jasad Ai akan dimakamkan di Bekasi di dekat rumah ayah kandungnya.

Pihak keluarga sudah siap menerima jasad Nuryanto dan Ai Munawaroh meski jasad keduanya belum ditemukan secara utuh.

Uka Sukaesih (54) (kanan) ibu warga Kabupaten Bandung yang diduga menjadi korban mutilasi di Malaysia, Ai Munawaroh (30), didampingi adik kandung Ai, Fitri S Fadilah (25) (kiri), di kediamannya, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jumat (22/2/2019).
Uka Sukaesih (54) (kanan) ibu warga Kabupaten Bandung yang diduga menjadi korban mutilasi di Malaysia, Ai Munawaroh (30), didampingi adik kandung Ai, Fitri S Fadilah (25) (kiri), di kediamannya, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jumat (22/2/2019). (Tribun Jabar/Mumu Mujahidin)

Diberitakan Tribun Jabar sebelumnya, kisah tragis menimpa dua warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia.

Keduanya ditemukan dalam keadaan tubuh sudah dimutilasi.

Satu di antaranya, diduga kuat adalah Nuryanto, warga Baleendah, Kabupaten Bandung.

Kemudian, satu korban lagi bernama Ai Munawaroh.

Kedua WNI itu ditemukan di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia.

Tubuh korban ditemukan dalam keadaan sudah dimutilasi.

Potongan tubuh tersebar di sekitar TKP.

Polisi setempat mengumumkan kejadian itu pada 26 Januari 2019.

Di Malaysia, peristiwa ini menjadi sorotan dan diberitakan media massa.

Nuryanto merupakan warga Kampung Ciodeng, Kelurahan Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Ia adalah pengusaha tekstil yang juga menjual produknya ke Malaysia.

Kepergian Nuryanto ke Malaysia disebut kuasa hukumnya, Hermawan untuk urusan bisnis.

Nuryanto akan mengambil uang dan bertemu relasi di Malaysia.

Nuryanto berangkat ke Malaysia pada 17 Januari 2019.

Dari catatan maskapai Air Asia, ia seharusnya pulang pada 23 Januari 2019.

Namun, pada 22 Januari 2019, nomor ponselnya tak aktif.

"Kami lost contact tanggal 22 Januari, handpone dia sudah enggak aktif. Karena chek in di hotel terakhir tanggal 21-23 otomatiskan tanggal 23 dia harus pulang, masuk tengah malamnya tanggal 21 sudah lost contact," kata Hermawan kepada Tribun Jabar beberapa waktu lalu.

Kopamas Protes Keras Grab to Work, Layangkan Surat ke Dinas Perhubungan

Kebakaran Tewaskan Seorang Bocah, Warga Sekitar Enggan Menolong Jenasah Ditelantarkan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved