Persib Bandung
Usai Kalah dari Persebaya Surabaya, Radovic Kecewa dan Kritik Bobotoh
Pelatih Persib Bandung, Miljan Radovic, kecewa berat dengan bobotoh atas perlakuan terhadapnya dan pemain pasca kekalahan atas Persebaya Surabaya 2-3
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Miljan Radovic, kecewa berat dengan bobotoh atas perlakuan terhadapnya dan pemain pasca kekalahan atas Persebaya Surabaya 2-3 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis (7/3/2019).
Bahkan diakui pria asal Montenegro ini, dirinya dan pemain mendapat pukulan dari bobotoh pada saat sesudah pertandingan.
"Tapi saya mau bicara satu lagi, kalau saya main disini tadi, saya punya bobotoh di sini, mereka selalu support pemain dan pelatih, kalau kita menang kita support, kalah kita support. Sekarang situasi berbeda, kita menang kita support tapi kalah jangan pukul pemain dan jangan pukul pelatih saya ingin melindungi mereka dan itu tidak ingin terluka," ujar Miljan Radovic dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan.
• Pendaftar 3.000, Butuhnya 500 Orang, KPU Garut Segera Sorlip 9.668.000 Lembar Surat Suara
• Usai Persebaya Hantam Persib Bandung, Djadjang Nurjaman Puji Anak Asuhnya

Miljan Radovic mempertanyakan bobotoh yang seharusnya mendukung terlebih dulu sebelum menekan pemain.
Ia pun mengungkapkan bahwa timnya tidak anti terhadap kritik yang dilontarkan oleh bobotoh.
Miljan Radovic akan sangat terbuka terhadap kritikan yang dilancarkan ke Persib Bandung.
"Kenapa tidak support dulu? kenapa press pemain, tapi kalau itu dipukul tidak enak, kenapa? karena kami kalah kali ini atau bagaimana. Saya selalu bicara, saya juga bobotoh. Bobotoh kritik itu normal, tapi sekarang saya kritik mereka. Saya minta maaf untuk bobotoh yang sudah support pemain dan pelatih. Tapi kalau mereka datang hanya untuk memukul itu tidak enak," ucapnya.
"Pemain setiap hari latihan keras, itu dulu, saya kecewa sekali. Ini saya kritik, saya tahu saya salah, kita kalah, tapi ini turnamen, bukan kompetisi," ujarnya.
• VIDEO: 119 Mortir di Rumah Warga di Dago Bandung, Masih Aktif? Ini Penjelasan Kapendam III/Siliwangi
• Resmi Jadi Tersangka, Aktivis HAM dan Dosen UNJ Robertus Robet Dijerat Pasal Ini
• Teriakan Ganti Radovic Menggema di Stadion Si Jalak Harupat, Bobotoh Desak Dia Mundur