Seorang Pemuda Meninggal di Gunung Tampomas, Orang Tua Akui Punya Firasat
Darlim Masyudi, ayah Lucky Parkesit (13), satu di antara korban meninggal dunia di Gunung Tampomas mengakui merasakan firasat aneh.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Darlim Masyudi, ayah Lucky Parkesit (13), satu di antara korban meninggal dunia di Gunung Tampomas mengakui merasakan firasat aneh.
Firasat itu dirasakan pada Sabtu (2/3/2019) malam saat ia tengah tertidur.
"Saya mimpi ada orang mengantar mayat ke rumah," ujar Darlim Masyudi saat ditemui usai pemakaman di TPU Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Senin (4/3/2019).
Namun, di mimpinya itu ia tak mengetahui mayat siapa yang diantar tersebut.
Bahkan, Darlim juga sempat menceritakan mimpinya itu kepada tetangganya.
• Dirut RSHS Tegaskan Sunarti Pasien Obesitas Dipulangkan Bukan Karena Kuota BPJS Habis
• Di Balik Jeruji Besi, Andi Arief Tampak Duduk Termenung, Beralaskan Karpet dan Kasur Dekat Kardus
Tak disangka, keesokan harinya ia mendapat kabar bahwa anaknya ditemukan meninggal dunia di Pos 4 Gunung Tampomas yang masuk wilayah Blok Awi Kereteg, Desa Narimbang, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang.
"Saya benar-benar kaget dan enggak menyangka," kata Darlim Masyudi.
Ia pun langsung berangkat ke Sumedang untuk menjemput jenazah anaknya.
Tadi pagi jenazah Lucky pun telah dikebumikan setelah tiba di Indramayu tadi malam.
Lucky dimakamkan bersama kedua rekannya Ferdi Firmanyah (13) dan Agip Trisakti (15).
• KPU Kota Bandung Amankan Surat Suara Pemilu 2019, Dipastikan Tak Terkena Banjir
• Begini Penjelasan Dirut RSHS Bandung tentang Sunarti, Penderita Obesitas yang Meninggal Dunia