ISIS dan Koalisi AS Bertempur di Suriah, Begini Suasa Pertempuran Sengit Itu
"Kerja bagus! Serangan tadi tepat mengenai lokasi penembak runduk (sniper) milik ISIS," balas Qamishlo melalui radio walkie talkie.
TRIBUNJABAR.ID, BAGHOUZ - "Awas, dia datang!" ucap seorang komandan Kurdi Hagit Qamishlo kepada jurnalis AFP dari teras sebuah rumah di kawasan Baghouz, Suriah.
Beberapa menit kemudian, suara geraman rendah mengumumkan kedatangan pesawat dari koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS).
Serangan udara dari pesawat itu, dilansir Minggu (3/3/2019), menghantam lokasi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS).
Ledakan dari serangan itu mengguncang kawasan sekitar dan menghancurkan rumah di area terdampak menjadi berkeping-keping.
"Kerja bagus! Serangan tadi tepat mengenai lokasi penembak runduk (sniper) milik ISIS," balas Qamishlo melalui radio walkie talkie.
Qamishlo kemudian meminta kepada sesama anggota Pasukan Demokratik Suriah (SDF) jika ada yang mengetahui koordinat lokasi musuh yang lain.
Adapun serangan udara yang dilaksanakan koalisi AS tersebut berada di sekelompok bangunan dengan dampak ledakan mencapai 700 meter persegi.
Satu jam kemudian, pesawat koalisi kembali menjatuhkan bom di target ISIS yang kali ini menghancurkan sebuah gudang amunisi.
• Masyarakat Poso Kerap Diancam MIT Pimpinan Ali Kalora untuk Tidak Memberikan Informasi pada Satgas
• Traveloka Akhirnya Buka Suara Terkait Disuspend Secara Permanennya Penjualan Tiket AirAsia
Bom itu menimbulkan suara ledakan yang memekakan telinga disertai serangkaian bola api yang dirayakan koalisi Arab dan Kurdi itu.
Operasi yang terjadi pekan lalu terjadi setelah SDF memutuskan penundaan selama dua minggu dikarenakan kekhawatiran ISIS bakal menggunakan warga sipil sebagai perisai.
"Mereka sepenuhnya dikepung," kata komandan SDF lainya, Sefqan, ketika koalisi tersebut melanjutkan serangan pada Jumat malam (1/3/2019).
Meski sudah terkepung, Sefqan mengatakan bahwa mereka tak bisa bergerak karena ISIS sudah menanam ranjau baik di jalan maupun rumah.
Dalam beberapa jam setelah serangan dilaksanakan, ranjau yang dipasang ISIS dilaporkan telah melukai sebagian anggota SDF.
Setelah jeda yang singkat, pertempuran kembali berlanjut dengan SDF menembakkan artileri serta mortar.
Sementara ISIS membalas dengan ranjau, sniper, hingga proyektil.
• Sebanyak 15 Ribu Kartu Identitas Anak Disiapkan Disdukcapil Sumedang
• Melawan Persebaya, Miljan Radovic Ingin Persib Bandung Main Seperti Lawan Tira Persikabo