Mirdal Akib, Auditor dan Penggagas OSC, Berikan Bea Siswa bagi Ratusan Ribu Siswa SMA ke PTS
Direktur Medcom, Mirdal Akib menerangkan, setiap tahunnya, lulusan SD mencapai 25 juta dan yang meneruskan ke SMP hanya 10 juta
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Online Scholarship Competion (OSC) yang digagas Medcom sudah lima tahun berjalan. Setiap tahunnya, 350-an pelajar lulusan SMA mendapat beasiswa OSC di 18 perguruan tinggi swasta di Indonesia, termasuk di Kota Bandung.
Direktur Medcom, Mirdal Akib menerangkan, setiap tahunnya, lulusan SD mencapai 25 juta dan yang meneruskan ke SMP hanya 10 juta dan yang meneruskan ke SMP hanya 5 juta.
"Dan yang meneruskan ke perguruan tinggi sekitar 400 ribu-an paling banyak. Dengan kondisi itu, kami termotivasi untuk meningkatkan siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi sehingga akses terhadap universitas jadi merata. Program ini sudah berjalan sekarang di tahun ke-5," ujar Mirdal di Jalan Gatot Soebroto, Kota Bandung, Jumat (1/3/2019).
Tahun lalu, pihaknya menyelenggarakan tes bea siswa untuk hampir 50 ribu pelajar dari seluruh Indonesia. Tes bea siswa itu digelar secara online di tempat masing-masing pendaftar. Dari 50 ribuan itu, berhasil lolos mencapai 350 ribu pelajar.
"Sekarang sudah tersebar ke 18 perguruan tinggi swasta (PTS). Untuk Kota Bandung ada dua, Universitas Parahyangan dan Maranata. Selebihnya di DKI Jakarta dan di Pulau Sumatera," ujar Mirdal yang asi Makassar dan berpengalaman di kantor akuntan publik internasional ini.
Setiap tahunnya, pihaknya menganggarkan puluhan miliar untuk bea siswa ratusan ribu pelajar lulusan SMA dari seluruh Indonesia itu. Bea siswa yang diberikan dengan biaya full selama 8 semester.
• Narapidana di Lapas Jelekong Baleendah, Deklarasi Zero Handphone, Pungli, dan Narkoba
"Rata-rata Rp 30 miliar untuk beasiswa yang diberikan dalam satu angkatan. Full sampai lulus tapi harus selesai maksimal 4 tahun," ujar pria penyuka tunggangan kuda besi berkapasitas silinder 500 cc itu.
Ia menambahkan, banyak dari peserta bea siswa yang lolos berasal dari keluarga tidak mampu. Fakta itu kata Mirdal, sekaligus menjawab masalah rendahnya pelajar lulusan SMA di Indonesia yang meneruskan ke perguruan tinggi.
"Saya dan kami merasa terpanggil untuk membantu para pemuda di seluruh Indonesia untuk meneruskan ke perguruan tinggi sehingga pendidikan tinggi bisa merata. Kami berkomitmen membangun manusia lebih baik lewat pendidikan," ujar dia.
Tahun ini, kata Mirdal, pihaknya menargetkan pelajar lulusan SMA mendapat beasiswa lebih banyak dibanding tahun lalu. "Kami targetkan bisa mencapai 700 ribu penerima beasiswa tahun ini," ujar pria berlatar belakang auditor itu.
• Kisah Seorang Ibu di Sumedang, Korban Tsunami lalu KDRT hingga Cerai, Tegar Berusaha Demi Anak