Guru ini Kesal, Pelaku Mesum kepada Siswi di Karawang Belum Juga Tertangkap

Pada kasus terakhir yang menimpa siswinya, Nia menjelaskan bahwa pelaku sempat menarik tangan siswi untuk masuk ke mobil

Penulis: Haryanto | Editor: Theofilus Richard
Ilustrasi mesum 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Sejumlah guru merasa prihatin dan kesal akan aksi mesum sejumlah pelaku yang menyasar para siswi SMA maupun SMP di Karawang akhir-akhir ini.

Diketahui, sejumlah pria tersebut sering kali bermodus menanyakan alamat ke siswi yang sedang berada di sisi jalan.

Setelah korban mendekat ke kendaraan pelaku, para pria itu memperlihatkan alat kelaminnya kepada korban.


Akibat aksi yang meresahkan itulah, perwakilan guru yang juga merupakan Wakil Kepala Sekolah bidang Humas SMPN 1 Karawang Barat, Nia Kurnia mengaku sangat jengkel.

"Prihatin sekali atas adanya kejadian itu, kesel banget ke pelaku, dan kasian ke anak-anak (siswi), banyak yang jadi trauma karena kejadian itu," kata Nia saat dikonfirmasi oleh Tribun Jabar melalui telepon, Sabtu (23/2/2019).

Pada kasus terakhir yang menimpa siswinya, Nia menjelaskan bahwa pelaku sempat menarik tangan siswi untuk masuk ke mobil.

Sukses Lahirkan Album, Juicy Luicy Malah Diseret ke Pengadilan dan Akhirnya Bebas Layak Rilis

Namun beruntung, siswi itu berhasil melepaskan tangannya dengan melakukan perlawanan terhadap pelaku.

Namun, dia tidak bisa memastikan bahwa aksi nekat yang dilakukan pelaku itu untuk menculik atau melakukan aksi mesum serupa.

"Tapi ini lebih ekstrim sih. Siswi saya hampir ditarik masuk ke mobil, tapi Alhamdulillah berhasil melepaskan diri. Dia trauma, nangis hampir tiap malam karena kejadian itu," ucap dia.

Atas kejadian yang menimpa siswanya pada Selasa (19/2/2019), Nia berencana mendatangi setiap kelas di sekolahnya dalam waktu dekat.

Buni Yani Tulis Surat dari Penjara: Sekamar dengan Pembunuh, Pecandu Narkoba, dan Sebut Nama Ahok

Hal itu dilakukan untuk mengumpulkan informasi lain, termasuk mencari kemungkinan adanya korban lain yang mendapat perlakuan serupa.

Sebab, pihaknya kembali khawatir akan kejadian serupa yang sempat marak pada tahun 2017 lalu.

"Yang Selasa itu enggak tahu yang pertama di tahun ini atau sebelumnya pernah terjadi. Saya akan telusuri, karena karakter siswi itu kan malu kalau cerita langsung, harus ada trigger dulu, baru deh pada cerita," ujarnya menjelaskan.

Nia mengaku sejumlah anggota kepolisian setempat telah datang ke sekolahnya, meminta keterangan sejumlah siswa yang menjadi saksi atas kejadian itu.

Dengan demikian, dia berharap pelaku yang menargetkan para siswi pada aksinya itu bisa segera ditangkap oleh pihak kepolisian dalam waktu dekat.

Karena kasus tersebut telah meresahkan banyak pihak, selain siswi dan sekolah, masyarakat pun khawatir akan kejadian serupa terjadi.

3 Destinasi Wisata Kuliner Bandung Instagramable Cocok Dikunjungi di Akhir Pekan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved