Di Kota Bandung, Tak Hanya di Gedung PLN, Sumur Tua Juga Rupanya Ada di Tanah Eks Palaguna

Warga setempat meyakini sumur yang sekarang dimanfaatkan sehari-hari oleh penjaga lahan tersebut, memiliki umur yang tak kalah tua.

Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Syarif Pulloh Anwari
Ketua RW4, Kelurahan Balonggede, Rusmana (53) (kemeja biru) dan penjaga lahan, Bah Edi (61) (bertelanjang dada) menunjukan sumur tua di tanah eks Gedung Palaguna. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dikawasan Asia Afrika Kota Bandung terdapat sebuah sumur yang sangat bersejarah. Sumur tersebut disebut sumur tertua di Kota Bandung.

Sumur yang diketahui bernama Sumur Bandung tersebut letaknya berada di lantai dasar Gedung PLN di Jalan Asia Afrika Nomor 63, Braga, Sumur Bandung, Kota Bandung.

Berdasarkan buku "Jendela Bandung" karya Her Suganda, sumur ini ditemukan Bupati Kabupaten Bandung, Raden Adipati Wiranata Kusumah II pada tahun 1811.


Dalam buku itu, Bupati dan rombongan menyusuri Sungai Cikapundung lalu beristirahat di salah satu tempat yang letaknya disisi barat sungau tersebut.

Ketika Bupati menancapkan tongkatnya, tiba tiba dari lubang kecil bekas tongkatnya, keluar air yang sangat bening, disitu mata air itu dibuatkan sumur dan kemudian dinamakan Sumur Bandung.

Ternyata selain sumur Bandung yang ditemukan bupati Raden Adipati Wiranata kusumah yang terletak di Gedung PLN tersebut, masih ada lagi sumur yang diduga berusia tua.

Puisi Neno Warisman Khawatir Tak Ada yang Sembah Allah, Politikus PDIP: Ini Sedang Menebar Racun

Salah satunya sumur yang berada persis bersebrangan dengan gedung PLN atau di tanah eks Gedung Palaguna. Di sana, terdapat sebuah sumur yang juga telah berumur tua.

Menurut cerita warga setempat, sumur itu terbilang tua karena keberadaannya telah ada bersamaan dengan Sumur Bandung yang terdapat di Gedung PLN.

Akan tetapi, kondisi sumur tua itu tidak seperti Sumur Bandung yang terawat rapi dan dibangun menyerupai museum.

Namun, warga setempat meyakini sumur yang sekarang dimanfaatkan sehari-hari oleh penjaga lahan tersebut, memiliki umur yang tak kalah tua.

Kronologi dan Identitas Korban yang Jatuhkan Diri dari Transmart Lampung, Rekaman Videonya Beredar

"Sumur tua ini sebelum saya lahir sudah ada, saya lahir tahun 66, sebelum kemerdekaan kayanya sudah ada sumur tua ini, menurut cerita warga disini, sumur ini seumuran dengan sumur yang ada di PLN itu," ujar Ketua RW4, Kelurahan Balonggede, Rusmana (53) kepada Tribun Jabar dilokasi sumur, di Eks Palaguna, Kota Bandung, Sabtu (23/2/2019).

Rusmana menceritakan, sumur tua itu dulunya terdapat sebuah bangunan percetakan sebelum dibangun Gedung Palaguna pada tahun 1982.

"Kalau yang satu itu masih alami seperti posisi dulu, dulu ditempat sumur tua itu ada percetakan porting, dulu sebelum ada Palaguna," ujarnya.

Sementara itu, sumur tua yang hanya memiliki diameter kurang lebih 40 centimeter masih menyimpan air yang sangat jernih.

Menurut penjaga lahan, Bah Edi (61), sumur tua yang dijaganya masih dipergunakan untuk keperluan sehari hari.

Bawaslu Kota Cirebon Larang Lomba-lomba Kampanye Berhadiah di Atas Rp 1 Juta dan Doorprize

"Masih jernih airnya, bisa untuk mandi, buat masak juga bagus, airnya masih bagus, masih alami lah airnya," ujar Bah Edi kepada Tribun Jabar.

Dalam memanfaatkan air di sumur tua itu, Bah Edi beserta warga lainnya memasang mesin pompa untuk lebih mempermudah mereka dalam mengambil air di sumur itu.

Adanya sumur tersebut, tentunya menjadi pengharapan bagi warga setempat agar pemerintah bisa menjaga dan merawat sumur tua itu. Pasalnya, terdapat sejarah yang belum diketahui generasi muda.

Polisi Terima Informasi Ada Gadis Mirip Hilda Fauziah Mengemis di Wilayah Garut

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved