Fakta-fakta Hilangnya Gadis 18 Tahun Asal Pancatengah Tasikmalaya, Dijodohkan Lalu Menghilang
Fakta-fakta hilangnya Hilda Fauziah, gadis berusia 18 tahun yang kabur karena menolak dijodohkan.
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Anda pasti tahu kisah legendaris dari sebuah novel karya Marah Roesli berjudul Kasih Tak Sampai atau yang lebih dikenal Sitti Nurbaya.
Bak dalam cerita yang terbit pada zaman Hindia Belanda, kisah tersebut terjadi di Kabupaten Tasikmalaya baru-baru ini.
Hilda Fauziah (18), remaja putri asal Kampung Cijambu, Desa Cikawung, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, dilaporkan hilang semenjak November 2018.
Ia hilang setelah tahu dijodohkan oleh orang tuanya.
Berikut beberapa fakta yang Tribun Jabar rangkum mengenai kisah Hilda 'Nurbaya' Fauziah asal Kabupaten Tasikmalaya :
1. Minggat 2 pekan sebelum pernikahan
Remaja cantik yang merupakan anak pasangan Sahik dan Ailah ini, diduga meninggalkan rumah karena menolak dinikahkan dengan pria pilihan orang tuanya. Hilda pergi tanpa pamit dua pekan sebelum hari pernikahannya digelar.
"Awalnya mau dinikahkan 4 November 2018, dua minggu lagi menuju hari H, pernikahan yang direncanakan tidak terlaksana," kata ibunda Hilda, Ailah saat dihubungi via telpon, Kamis (21/2/2019).
Ailah menduga, Hilda pergi tanpa pamit karena menolak dijodohkan, tapi tidak berbicara langsung kalau menolak dinikahkan.
2. Dijodohkan sejak kecil
Berdasarkan informasi yang didapat Kapolsek Pancatengah, AKP Jonnaedi dari orang tua Hilda, perjodohan Hilda telah dilakukan sejak anak mereka masih kecil.
"Dari keterangan orang tuanya, memang perjodohannya dari kecil tapi Hildanya tidak tahu, pas mendekati waktu pernikahan dikasih tahu," katanya saat dihubungi Tribun Jabar, Jumat (22/2/2019) siang.
AKP Jonnaedi mengatakan, saat Hilda pergi, segala persiapan pernikahannya sudah dipersiapkan keluarganya.
"Undangan sudah disebar, masyarakat juga sudah pada tahu, jadi positif mau nikah," ujarnya.