Polres Tasikmalaya Kota Sambut Baik Rencana Pembangunan Tol Cigatas, Hindari Jalur Rawan Kecelakaan

Polres Tasikmalaya Kota menyambut baik rencana pembangunan Tol Cigatas.

Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar.
Infografis Cigatas mendesak. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Rencana pembangunan Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya) disambut positif oleh sejumlah pihak.

Keberadaan tol itu nantinya digadang-gadang akan berdampak pada perekonomian, khususnya di Garut dan Tasikmalaya.

Hal terpenting dari adanya jalan bebas hambatan tersebut diakui sejumlah pihak akan mempercepat mobilisasi masyarakat Jabar di bagian selatan.

Saat ini jalur utama menuju Tasikmalaya dari arah Bandung atau sebaliknya yang digunakan harus melewati Jalur Gentong yang memiliki medan cukup berat.

Tak ayal antrean kendaraan kerap terjadi di hari biasa apalagi di musim liburan tertentu. Perjalanan pun memakan waktu yang cukup lama.

Tak sedikit masyarakat yang menyebut jalur Gentong sebagai jalur tengkorak.

Nama yang disematkan itu cukup beralasan mengingat kecelakaan yang mengakibatkan korban tewas kerap terjadi di jalur tersebut.

Dari segi lalu lintas, Kasatlantas Polres Tasikmalaya Kota, AKP Andriyanto mengatakan, jika Tol Cigatas direalisasikan maka kepadatan di jalur Gentong akan terurai secara signifikan dan masyarakat bisa menghemat waktu tempuh.

Menurutnya, di jalur Gentong selain kejadian laka lantas kerap kali terjadi bencana alam di beberapa titik yang mau tidak mau mengharuskan diberlakukan sitem buka tutup jalur.

"Selama ini dalam kondisi normal dengan kecepatan rata-rata sekitar 60 km per jam diperlukan waktu tempuh sekitar dua hingga tiga jam. Jika ada kejadian di Gentong, kami kerap melakukan sistem buka tutup sehingga waktu tempuh pun otomatis melonjak. Jika ada tol, maka Tasik-Bandung dapat ditempuh mungkin hanya dalam satu jam,” kata AKP Andriyanto, Jumat (15/2/2019).

Berdasar evaluasi pihaknya pada 2018, Gentong masih dikatakan merupakan jalur rawan kemacetan dan kecelakaan.

Menurutnya meski jalur untuk menuju Garut atau Bandung dari Tasikmalaya bukan hanya via Gentong tapi bisa via Singaparna, tampaknya masyarakat lebih memilih Gentong karena jarak dan waktu tempuh lebih cepat jika dalam situasi normal.

“Meski Gentong rawan macet dan kecelakaan, namun ternyata ini masih jadi jalur favorit karena jika dalam kondisi normal jalur ini memiliki waktu tempuh yang lebih singkat dibanding lewat Singaparna” ucap dia.

Menurutnya kehadiran Tol Cigatas nantinya diprediksinya akan menjadi jalur primadona masyarakat yang saat ini mengharapkan kecepatan mobilitas.

Bocah di Tasikmalaya Punya Kelamin Ganda, Sang Ibu Berurai Air Mata Ceritakan Kondisi Anaknya

Pria yang Banting Motor di Masjid Agung Ciawi Diduga Idap Gangguan Mental, Mengaku Prabu Siliwangi

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved