Udeh Arungi Sungai Cikeruh Punguti Sampah Plastik, Disortir lalu Dijual, Hasilnya buat Anak Istri

Udeh (60), warga Kampung Sapan, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, setiap harinya, mengais rezeki

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Ichsan
Tribun Jabar/ Hakim Baihaqi
Udeh arungi Sungai Cikeruh setiap hari untuk bersihkan sungai dari sampah 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Udeh (60), warga Kampung Sapan, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, setiap harinya, mengais rezeki dari aliran Sungai Cikeruh yang telah tercemar sampah plastik.

Di sungai yang merupakan salah satu anak Sungai Citarum, ia mampu mengarungi aliran sungai tersebut sejauh dua kilometer setiap harinya, untuk memunguti sampah.

Sampah yang mudah ditemui di sepanjang aliran Sungai Cikeruh ini, sebagian besar merupakan sampah plastik kemasan air mineral dan kemasan minuman ringan.

Udeh bercerita, sampah yang berhasil ia kumpulkan di sepanjang sungai menggunakan sampan ini, kemudian dijual kepada pengepul dan uang hasil penjualan dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Dijual untuk makan, kalau tidak begitu saya mau makan apa? Sudah tidak jadi petani lagi," kata Udeh di Sungai Citarik, Kecamatan Bojongsoang, Rabu (13/2/2019).

Benarkah Fabiano Beltrame Pengganti Kunihiro Yamashita? Begini Kata Miljan Radovic

Dalam satu hari, kata Udeh, ia mampu mengumpulkan setidaknya 20 kilogram sampah yang plastik dan dijual kepada pengepul sebesar Rp 50 kilogram.

"Alhamdulillah, buat makan setiap hari mah ada," katanya.

Udeh mengatakan, selain itu, pekerjaan yang ia lakoni ini sebagai salah bentuk untukntuk berupaya menjaga kelestarian anak Sungai Citarum.

Pria yang gemar menggunakan topi berwarna hitam ini, setiap harinya mengarungi salah satu anak Sungai Citarum, yakni Sungai Cikeruh, menggunakan sampan kecil berukuran 1 x 3 meter.

Berangkat dari rumah pada pukul 06.00 WIB, Udeh mempersiapkan kebutuhan untuk mengarungi Sungai Cikeruh yang, salah satunya menyiapkan dayung kayu kecil, jaring kecil berukuran 30 sentimeter, dan alat gacok.

Ini Sejumlah Jalan di Kabupaten Sumedang yang Menjadi Prioritas untuk Diperbaiki

Sepanjang mengarungi Sungai Cikeruh, Udeh memasang mata untuk melihat keberadaan tumpukan sampah yang berada di atas permukaan air, kemudian sampah tersebut ia kumpulkan ke dalam sampan miliknya itu.

Jenis sampah yang mencemari aliran sungai tersebut, sebagian besar merupakan sampah rumah tangga, berupa plastik kemasan dan mudah ditemukan disepanjang aliran sungai.

Ia menambahkan, di musim penghujan saat ini, Sungai Cikeruh selalu dipenuhi tumpukan sampah yang berasal dari kawasan hulu dan titik terbanyak berada di Jembatan Cikeruh perbatasan Kecamatan Bojongsoang dan Kecamatan Rancaekek.

"Selain banjir, sungai penuh sampah, sedih. Sedikit tapi membantu," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved