Striker Persija Marko Simic Akhirnya Dibebaskan Setelah Jalani Sidang Dugaan Pelecehan di Australia
Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, akhirnya dibebaskan setelah sempat ditahan pihak polisi Asutralia, karena dugaan pelecehan seksual
TRIBUNJABAR.ID - Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, akhirnya dibebaskan setelah sempat ditahan pihak berwajib di Asutralia, polisi Teluk Bontay, karena laporan diduga melakukan pelecehan.
Meski dibebaskan, paspor Marko Simic, penyerang berusia 31 tahun tersebut ditahan.
Kabar pelecehan yang dilakukan Marko Simic itu, dilakukannya kepada salah satu wanita ketika perjalanan dari Bali menuju Australia.
Meskipun melakukan pelecehan seksual, Marko Simic tetap bisa membela Persija Jakarta untuk menghadapi Newcastle Jetsdalam play off kedua Liga Champions Asia 2019 di Stadion McDonald Jones, Australia, Selasa (12/2/2019).
Menurut laporan media Australia Sydney Morning Herald, Marko Simic memegang seorang wanita yang duduk di sebelahnya saat berada di dalam pesawat.
Wanita tersebut langsung melaporkan ke pihak berwajib di bandara ketika tiba di Australia.
• Bek Liverpool Beri Ucapan Selamat ke Marko Simic Atas Keberhasilan Persija Jadi Juara Liga 1 2018
Dilaporkan Marko Simic sudah menjalankan persidangan pertamanya pada Selasa (12/2/2019) waktu Australia atau beberapa jam sebelum pertandingan dimulai.
Usai menjalankan persidangan, Marko Simic langsung kembali ke Persija Jakarta dan bersiap menghadapi Newcastle Jets.
"Klien saya adalah pesepak bola profesional. Hari ini dia akan bermain melawan Newcastle Jets," kata pengacara Marko Simic, Robert Haralovic, dikutip BolaSport.com dari Sydney Morning Herald.
"Dia tiba di Sydney pada hari Minggu, dia ada di sini bersama Persija Jakarta," ucap Robert Haralovic menambahkan.
• Kesemutan Adalah Tanda Stroke? Pelajari Perbedaan Kesemutan Biasa dan Gejala Stroke
Marko Simic dijadwalkan akan menjalankan persidangan kembali pada 9 April 2019.
Kabarnya, Marko Simic harus tetap berada di Australia sampai persidangan tersebut dilakukan.
"Dia datang dengan visa terbatas, ini adalah kali pertama dia datang ke Australia. Dia adalah pria berkebangsaan Kroasia," kata Robert Haralovic.