Pria di Bandung Ini Gasak Motor Berbekal Korek Api, Terpaksa Ditembak Saat Ditangkap
Berbekal korek api, Agung gasak motor matic. Terpaksa ditembak saat ditangkap.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Agung Setiawan (35), warga Kecamatan Sukasari, Kota Bandung kini terpaksa harus jadi tahanan Polsek Sukasari karena terlibat pencurian sepeda motor.
Cara melakukan pencurian yang dilakukan Agung Setiawan ini terbilang unik.
Kapolsek Sukasari Kompol Sukmawijaya mengatakan, saat menjalankan aksinya, pelaku membakar dua bagian karet kabel kontak motor hingga mengelupas dan tampak tembaganya.
"Kemudian, dua bagian kabel yang mengelupas itu, satu sama lain tembaganya ditempelkan. Setelah itu di starter, motor bisa nyala dan pelaku langsung mengambil motor korban," ujar Kompol Sukmawijaya di Mapolsek Sukasari Jalan Gegerkalong Hilir, Selasa (15/1/2019).
Aksi pelaku dengan membakar kabel kontak itu terakhir kali dilakukan pada 3 Januari 2019, di Jalan Gegerkalong Hilir, Blok Arjuna, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut.
"Pada Senin (14/1/2019) pelaku bisa kami amankan di kediamannya. Karena melawan yang bersangkutan terpaksa kami lumpuhkan," ujar Kompol Sukmawijaya.
Polisi menerapkan Pasal 363 KUH Pidana kepada Agung yang kini sudah ditetapkan tersangka. Ancaman pidananya maksimal tujuh tahun penjara.
Rupanya penangkapan Agung Setiawan bukan kali pertama.
"Agung ini residivis, pernah divonis bersalah pengadilan karena kasus yang sama, pencurian motor," ujar Kapolsek.
Dari tersangka, polisi berhasil amankan 10 motor jenis matic berbagai merek yang dicuri pelaku. Polisi juga mengamankan satu korek yang kerap digunakan pelaku dalam beraksi.
"Yang bersangkutan mengaku sudah lebih dari sekali mencuri motor dengan modus seperti itu, tapi khusus untuk motor yang tidak dikunci stang. Ada 10 unit motor yang kami sita," ujar Kompol Sukmawijaya.
Agung Setiawan mengatakan pencurian motor menggunakan korek api dipelajarinya saat menjadi montir di bengkel sepeda motor.
"Belajarnya saat jadi montir di bengkel," kata Agung.
Hasil curiannya, kata Agung, dijual ke beberapa daerah diantaranya Karawang, Subang, dan beberapa daerah lainnya di luar Kota Bandung.
"Dijual rata-rata Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta, uangnya untuk kebutuhan sehari-hari," kata dia.