Bank Indonesia Sebut Temuan Uang Palsu di Wilayah Cirebon Makin Menurun
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon mencatat temuan uang palsu di Wilayah III Cirebon semakin menurun.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon mencatat temuan uang palsu di Wilayah III Cirebon semakin menurun.
Bahkan, sejak 2015 - 2018 penurunannya disebut cukup signifikan.
Kepala Tim Sistem Pembayaran (SP) Pengelolaan Uang Rupiah (PUR) dan Layanan Administrasi (LA) KPw BI Cirebon, Yukon Afrinaldo, mengatakan pada 2015 temuan uang palsu mencapai 16804 lembar.
"Pada 2016 temuannya hanya 7077 lembar, menurun drastis hingga lebih dari 50 persen," kata Yukon Afrinaldo kepada Tribun Jabar, Rabu (9/1/2019).
Ia mengatakan, pada 2017 temuan uang palsu kembali menurun menjadi 6093 lembar.
Selanjutnya selama 2018 temuan uang palsu di Wilayah III Cirebon hanya 5284 lembar.
Menurut dia, untuk pecahan uang yang paling banyak dipalsukan ialah pecahan 50 ribu dan 100 ribu.
"Paling banyak peredaran uang palsu itu di Cirebon, karena pusat perekonomian Wilayah III Cirebon," ujar Yukon Afrinaldo.
Ia mengatakan, penurunan temuan uang palsu tidak terlepas dari pengetahuan masyarakat yang semakin paham membedakan uang asli dan palsu.
Selain itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi untuk mewaspadai uang palsu kepada masyarakat.
Dari mulai pasar tradisional, tempat keramaian, sekolah dan berbagai kegiatan lain yang digelar KPw BI Cirebon.
• Sejak Ditutupnya TPA Ciledug, Pemkab Cirebon Belum Menetapkan TPA Baru untuk Tahun 2019
• BREAKING NEWS, Sah, Miljan Radovic Tangani Persib Bandung
Mengenal Bibi Ardiansyah, Pengusaha Tekstil yang Pacari Vanessa Angel Setelah dari Bali https://t.co/Z7k4oAb2Cl via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 9, 2019