Longsor di Cisolok
Kisah Suherman dan Keluarga Selamat dari Timbunan Longsor, "Saya Melihat Rumah Tetangga Terkubur"
Kisah Suherman dan keluarga yang selamat saat longsor menimpa rumahnya di Cisolok, Sukabumi.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: taufik ismail
Laporab Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Longsor mengubur Kampung Garehong, RT 05/04, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Senin (31/12/2018) petang.
Tiga puluh lima orang dikabarkan menjadi korban. Tim gabungan telah mengevakuasi 16 korban tewas dalam peristiwa ini. Sisanya akan kembali dicari hari ini.
Seorang korban selamat, Suherman (31), menceritakan detik-detik terjadinya longsor yang juga menimbun bagian depan rumahnya.
Saat kejadian ia bersama istrinya sedang menonton televisi di bagian tengah rumah.
"Istri saya mendengar seperti ada suara gemuruh dari atas bukit, saya sempat bilang itu suara motor," kata Suherman yang mengungsi ke rumah kakaknya, Senin (1/1/2019).

Saat keluar rumah, ia berteriak tanah sudah mengubur rumah tetangganya yang berada di atas. Ia langsung membopong anak dan istrinya lalu berlari ke bagian belakang rumah.
"Kejadiannya sekitar pukul 18.00 WIB, posisi rumah saya memang berada paling bawah," kata Suherman.
Suherman mengatakan, ia sempat beberapa menit berlindung di bagian belakang rumah karena tanah sudah masuk ke bagian depan rumahnya.
Bersama sang istri dan anak ia melihat situasi tanah yang terus bergerak hingga jatuh ke bawah tebing.
"Saya melihat semua rumah tetangga sudah terkubur, lalu saya teringat dengan ibu dan bapak saya," kata Suherman.
Sekilas ia melihat beberapa rumah masih dalam kondisi tertimbun sebagian. Ia lalu berlari karena melihat ibunya, Ronasih (54), yang sempat tertimbun tanah.

"Saya bersama warga lalu membawa ibu ke tempat yang lebih aman," katanya.
Selesai menyelamatkan sang ibu, Suherman langsung teringat bapaknya. Ia pun berlari ke rumah bapaknya dan melihat rumah bapaknya sudah runtuh.
"Sayup terdengar suara ayah saya meminta tolong, kami pun langsung melakukan upaya pertolongan," kata Suherman.