Cerita Ayah Asep Yaya, Soal Kronologi Putranya Menelan Peluit Sampai Dirawat RSHS
Tim dokter THT dan anestesi Rumah Sakit Hasan Sadikin, berhasil mengeluarkan peluit tersebut dari tubuh Asep Yaya, Kamis (20/12/2018).
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Setelah dua bulan sejak tidak sengaja menelan peluit sepatu sepanjang 2 cm, Asep Yaya (9) bisa bernapas lega.
Tim dokter THT dan anestesi Rumah Sakit Hasan Sadikin, berhasil mengeluarkan peluit tersebut dari tubuh Asep Yaya, Kamis (20/12/2018).
Sang ayah, Subandi (49), bercerita soal awal mula putranya, Asep Yaya, tak sengaja menelan peluit.
Pada Minggu (14/10/2018), Asep Yaya izin bermain ke rumah bibinya. Di sana, Asep Yaya memainkan peluit sepatu.
Kemudian, temannya datang meminta dipangku.
"Pas digendong, peluit jatuh ke mulut, tertelan," kata Subandi ketika ditemui di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.
• Tak Terlihat Rontgen, tapi Bunyinya Terdeteksi, Peluit Itu Akhirnya Dikeluarkan dari Tubuh Asep Yaya
• Maman Abdurrahman Jadi Tertuduh di Leg Pertama Final Piala AFF 2010 Silam, Apa Tanggapannya?

Setelah kejadian itu, kata Subandi, Asep sebenarnya masih beraktivitas seperti biasa.
Bahkan untuk makan dan minum masih bisa seperti biasa dan tidak ada pantangan makanan tertentu.
Hanya, peluit tersebut sering berbunyi.
"Kalau kecapean, (menghela nafas) bunyi. Kalau tidur, terus kalau batuk bunyi," kata Subandi.
Kemudian Subandi membawa Asep ke puskesmas terdekat.
Dokter di puskesmas pun tidak dapat melakukan tindakan karena peluit tidak terlihat.
Setelah itu, Asep Yaya dirujuk ke sebuah rumah sakit di Kota Baru Parahyangan.
Ada Wacana Tanpa Striker Asing di Liga 1, Bagaimana Nasib Ezechiel N Douassel di Persib Bandung? https://t.co/zdBNnVBEYF via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 20, 2018