Limbah Pohon Karet Banyak Terbuang, Dua Pemuda Ini Pun Ciptakan Sepeda dari Limbah Pohon Karet
Didi Diarsa dan Maulidan Isbar asal Depok merancang sepeda yang terbuat dari limbah pohon karet. Sepeda itu diberi merk Kayuh.
Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Resi Siti Jubaedah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Didi Diarsa dan Maulidan Isbar asal Depok merancang sepeda yang terbuat dari limbah pohon karet. Sepeda itu diberi merk Kayuh.
Menurut Maulidan Isbar, Indonesia memiliki 24,7 juta hektare perkebunan karet.
Sedangkan limbah yang dihasilkan setiap tahunnya mencapai tiga juta hektare. Hal itu karena setiap tahunnya terjadi penebangan di perkebunan karet.
"Setelah 15 tahun pohon karet tidak menghasilkan getah, sudah tidak bisa memproduksi lagi. Itu harus ditebang karena yang punya lahan harus menanam kembali. Hasil tebangannya itu banyak banget," ujar Maulidan saat ditemui Tribun Jabar, di Jalan Terusan Buahbatu, Kota Bandung, Jumat (30/11/2018).
Limbah pohon karet selama ini belum menghasilkan apapun. Menurutnya, kebanyakan dibuang atau dijadikan sebagai kayu bakar.
Maulidan menjelaskan jika digunakan untuk bahan furniture, akan memerlukan proses yang lama.
Hal itu karena kayu pohon karet bertekstur basah, bekas dari getah yang dihasilkannya. Sehingga memerlukan pengeringan dengan waktu yang cukup lama.
• Tak Setuju Reuni 212 Dikaitkan dengan Politik, Zulkifli Hasan: Itu Saya Kira Gerakan Hati
Dari situlah Didi Diarsa dan Maulidan Isbar berpikir untuk mengolah limbah pohon karet, menjadi produk industri kreatif, atau produk inovasi.
"Nah kami ingin angkat ini dan ingin menunjukan ke masyarakat Indonesia maupun luar negeri bahwa Indonesia itu negara yang kaya," ujar Maulidan.
"Dengan kekayaan sumber daya alamnya dan dorongan sumber daya manusia yang kreatif, kita bisa bikin sebuah benda, yang tadinya tidak ada nilai, menjadi bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi untuk menghasilkan keuntungan," jelas Maulidan.
Sepeda tersebut tebuat dari kayu pohon karet, terutama kerangkanya dan framenya dari kayu.
Deretan Artis Tanah Air yang Mengikuti Reuni Akbar 212, dari Kiwil hingga Irwansyah https://t.co/MhFu8DJ1BV via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 2, 2018
Kayu yang digunakan pun playwood, bukan dari kayu pohon karet yang utuh, melainkan dari kayu tipis-tipis layaknya triplek yang disatukan, baru dibentuk menjadi kerangka sepeda.
Tak hanya sepeda saja, Kayuh sudah mulai mencoba memproduksi Otoped yang terbuat dari kayu pohon karet.
Papan otoped tersebut terbuat dari kayu pohon karet. Namun pegangannya masih pakai besi.
Maulidan menceritakan sejak 2015, mereka mulai penelitian. Pada 2016 mereka mengeluarkan produk yang masih dalam tahap penelitian.
Selanjutnya sekitar awal 2017 dan akhir 2016 sudah mulai diperjualkan ke masyarakat umum.