Pasca Longsor di Purwakarta, Warga Sekitar Alami Trauma, Yuyun: Badan Gemetar dan Tidak Bisa Tidur
Yuyun pun mengaku sulit untuk tidur nyenyak pasca longsor yang mengakibatkan empat tetangganya meninggal dunia.
Penulis: Haryanto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Sejumlah warga di Kampung Krajan, Desa Salamjaya, Pondoksalam, Purwakarta masih merasa ketakutan adanya longsor susulan.
Seorang warga setempat, Yuyun Yunasih (45), mengaku trauma jika hujan kembali mengguyur wilayahnya.
Hal tersebut dikatakannya saat ditemui Tribun Jabar di rumahnya, yang terletak tepat didepan rumah korban yang hancur karena longsor.
Ini Kata Jokowi soal Aksi Pembunuhan yang Dipicu Debat Pilpres di Facebook https://t.co/NQeVBj8q6K via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 29, 2018
"Sampai sekarang masih trauma, badan juga sering gemetaran. Apalagi kalau hujan, masih takut ada longsor lagi," kata Yuyun yang juga disetujui oleh tetangga lainnya yang sedang berkumpul, Kamis (29/11/2018).
Bahkan, dia pun mengaku sulit untuk tidur nyenyak pasca longsor yang mengakibatkan empat tetangganya meninggal dunia.
Namun untuk lebih menenangkan diri, jika menjelang malam dirinya mengungsi sementara ke rumah kerabat dekatnya.
Ia pun berharap bahwa ada bantuan dari pihak-pihak terkait termasuk pemerintah atas kejadian bencana tersebut.
"Rumah saya terdampak, tembok kamar jebol. Harapannya sih bisa relokasi ke tempat yang lebih aman, karena takut kejadian (longsor) lagi," ujarnya.
• Mencicipi Nikmatnya Menu Ikan Asap yang Kaya Akan Kalsium
Seperti diketahui sebelumnya, longsor pada Selasa (27/11/2018) malam itu mengakibatkan sembilan korban. Setidaknya ada empat korban meninggal dunia, antara lain Ki Bakri (90), Ma Acem (87) yang merupakan pasangan kakek nenek, serta seorang ayah, Iwan (30) dan putrinya Intan (7).
Lima korban lainnya berhasil selamat dari maut namun mengalami luka berat yaitu Yanti (25), Yeyet (45), Ima (20), Dede (12) dan Ridwan (5).
Longsor terjadi diduga karena hujan deras dan angin kencang pada sore harinya.
• Tembok Pembatas Sungai Cipaganti Kota Bandung Roboh, Timpa Satu Warga dan Satu Rumah Rusak