Di Tasikmalaya, AHY Kritisi Pemerintah Soal Penanganan Guru Honorer, Bandingkan dengan Prestasi SBY

Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Ichsan
tribunjabar/isep heri
Agus Harimurti Yudhoyono tengah menyalami warga, saat kunjungan singkat di Tasikmalaya di tengah rangkaian Tour de Jabar, Selasa (27/11/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengkritisi pemerintah tentang kondisi guru honorer yang saat ini masih jauh dari sejahtera.

"Kita tentunya harus menunjukan kepedulian dan melakukan sesuatu untuk bisa meningkatkan kesejahteraan para pekerja honorer termasuk guru honorer yang jumlahnya tidak sedikit," kata putra pertama mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu saat kunjungan singkat di Kota Tasikmalaya dalam rangkaian Tour De Jabar, Selasa (27/11/2018).

Menurutnya, ada sekitar 439 ribu tenaga guru honorer yang nasibnya tidak menentu.

"Dalam empat tahun terakhir ini, banyak sekali saudara kita yang masih berstatus honorer mengeluh seolah-olah tidak diperhatikan dan tidak dianggap. Padahal mereka telah bekerja atau mengabdi setiap saat, mereka ikut mencerdaskan bangsa, tentunya perlu mendapatkan perhatian lebih dari kami," kata pria yang akrab disapa AHY ini.

AHY mengatakan, setelah mendengar curhatan sejumlah guru honorer selama melakukan tour, banyak guru honorer yang pendapatannya jauh dari upah minimum.

"Pendapatan mereka per bulan kemarin, mereka cerita saat berdiskusi dengan komunitas guru honorer di Kebumen dan Cilacap itu berkisar Rp 300 ribu pe rbulan, bayangkan jauh sekali di bawah UMK," tuturnya.

Rocky Gerung Batal Datang ke Pemeriksaan Polisi Terkait Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet

Dia pun mengajak bernostalgia, terhadap kebijakan pemerintah saat dipimpin oleh sang ayah pada empat tahun yang silam.

"Partai kami sudah memberikan bukti di masa lalu bahwa telah ada pengangkatan PNS sebanyak 1 juta orang lebih," ujarnya.

Sebagai Komandan Kogasma Partai demokrat, AHY mengimbau para kader di tiap daerah untuk memperjuangkan hak dari tenaga honorer.

"Untuk di Kota Kabupaten pastinya melalui legislatif, makanya kami mengimbau kepada wakil rakyat dan calon rakyat di DPRD dari partai Demokrat agar benar-benar fokus memperjuangkan kesejahteraan para guru honorer ini," katanya.

Dia juga mengkritisi peraturan tes CPNS pada tahun ini yang dianggapnya tidak adil bagi para tenaga honorer.


"Ada ketidakadilan di sini, mereka mengabdi belasan bahkan puluhan tahun. Ketika berharap diangkat jadi PNS ternyata ada peraturan tidak boleh lebih dari 35 tahun, ini menyakitkan. Sekali lagi ini tidak adil, tentunya harus ada persyaratan dan kompetensi tertentu yang harus dipenuhi, tapi jangan sampai mereka tidak mempunyai kans sama sekali apalagi saat mereka telah tua usianya menjelang masuk masa pensiun mereka tidak dapat apa-apa padahal telah lama mengabdi," kata AHY.

Sebelumnya, AHY bersama keluarga yakni Susilo Bambang Yudhoyono, Ny Ani Yudhoyono, dan Edi Baskoro Yudhoyono mengunjungi Tasikmalaya setelah sebelumnya mengunjungi Ciamis dan sejumlah kota kabupaten lainnya.

Rencananya, setelah berkunjung ke Tasikmalaya, rombongan tour de Jabar akan mengunjungi Garut dan Bandung.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved