Meski Pabrik Ini Akan Ditutup, Karyawannya Tetap Datang, Tunggu Kepastian PHK
Meski sudah ada pengumuman akan ditutupnya pabrik tersebut, hingga saat ini pimpinan perusahaan belum memberikan penjelasan PHK terhadap karyawan.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Karyawan PT Matahari Sentosa Jaya sudah mengetahui kabar bakal ditutupnya pabrik tersebut sekitar sepakan yang lalu karena terkendala masalah finansial.
Akibat hal tersebut, sekitar 1.500 buruh PT Matahari Sentosa Jaya merasa terancam menjadi pengangguran baru pasca informasi bakal ditutupnya perusahaan tersebut.
Salah seorang karyawan PT Matahari Sentosa Jaya, Dedeh Sukaesih (40), mengatakan, sejak ada pengumuman ditutup, hampir semua karyawan menolak untuk memproduksi kaos kaki maupun benang.
Simon McMenemy: Suporter Bisa Bantu Timnas Indonesia Kalahkan Filipina di Piala AFF 2018 https://t.co/5Vx8bBXan3 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 19, 2018
"Kami sudah tahu pengumuman mau ditutup sejak Selasa (13/11/2018). Tapi kami belum tahu kelanjutan nasib kami pasca ada pengumuman perusahaan akan ditutup," ujarnya saat ditemui di area PT Matahari Sentosa Jaya, Jalan Joyodikromo, Kota Cimahi, Senin (19/11/2018).
Meski sudah ada pengumuman akan ditutupnya pabrik tersebut, kata dia, hingga saat ini pimpinan perusahaan belum memberikan penjelasan PHK terhadap semua karyawannya.
Karena hal tersebut para karyawan tetap datang ke perusahaan untuk menunggu kejelasan dan menunggu realisasi perusahaan untuk melunasi upah mereka yang tak kunjung dibayarkan.
"Seharusnya, hak kita dibayarkan per dua minggu sekali dalam satu bulan. Dimana dalam dua minggu, karyawan tetap itu menerima Rp 1,4 juta," katanya.
• Cerita Pemulung Tak Bisa Tidur di Malam Sebelum Temukan Tong Berisi Mayat
Namun hingga kini, lanjut dia, kewajiban itu belum dipenuhi secara total oleh pihak perusahaan meski karyawannya sudah beberapa kali melakukan demo.
"Harusnya bayaran itu tanggal 3 dan tanggal 18, tapi ini belum dibayar juga. Perjanjian sama Wali Kota juga belum diikuti perusahaan," kata Dedeh.
Ia mengatakan, sejak dua tahun terakhir, kondisi perusahaan tersebut sudah dalam kondisi sulit. Hal itu terbukti upah karyawan selalu dibayar dengan cara dicicil.
• Siapapun yang Ingin Mengetahui Tahun Pembuatan Masjid Al Karomah Cirebon, Harus Berpuasa 7-40 Hari