Soal Banjir di Kacapiring Bandung, Warga Setempat Bilang Ini Penyebabnya
Kelurahan Kacapiring, Kota Bandung, sempat diterjang air setinggi perut hingga dada orang dewasa pada Rabu (7/11/2018) sore
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Wilayah RT 01,02, dan 03, RW 01, Kelurahan Kacapiring, Kota Bandung, sempat diterjang air setinggi perut hingga dada orang dewasa pada Rabu (7/11/2018) sore.
Sejumlah warga pun menduga, air yang datang sekitar pukul 16.00 dan surut sekitar 18.00 WIB itu merupakan luapan dari sebuah saluran air dengan lebar sekitar dua meter.
Saluran air yang disebut anak kali Cihapit itu memang melintasi wilayah RW 01.
"Ini memang kalinya ada pendangkalan. Sudah lama enggak dikeruk. Terakhir kali dikeruk sama petugas mungkin sekitar enam bulan yang lalu," ujar warga setempat, Yayat Supriatna (58) saat ditemui Tribun Jabar, Kamis (8/11/2018).
Tak hanya itu, dia mengatakan, ada bagian anak kali Cihapit yang menyempit.
Dia mengatakan, penyempitan itu ada di bagian selatan wilayah RW 01, tepatnya di bagian saluran air yang berada di bawah rel kereta api.
• Anggaran Rehabilitasi Pecandu Narkoba Selalu Kembali ke Negara, Rp 9 Juta untuk Rawat Inap
• Curhatan Penyelam yang Cari Korban Lion Air PK-LQP, Kadang Capek di Tengah Laut dan Tak Nafsu Makan
"Penyempitannya saya enggak tahu berapa. Mungkin jadi satu meteran. Nah, airnya jadi meluap dari situ juga," kata Yayat.
Hal senada juga dikatakan oleh warga lainnya, Arif Mulyana (50).
Dikatakannya, wilayah RW 01 memang biasa diterjang air ketika terjadi hujan deras.
Biasanya, air hanya setinggi betis orang dewasa.
Terjangan air yang terjadi pada Rabu sore, ucapnya, merupakan yang terparah sejak beberapa tahun terakhir.
"Air yang datang itu dari arah Gudang Utara. Airnya kan ada masuk ke anak kali Cihapit ini. Nah, kebetulan meluap di sini. Selain itu, wilayah kampung ini juga lebih pendek dari kampung-kampung di sekitarnya," kata Arif.
Kronologi Pesawat Lion Air JT633 Menabrak Tiang Lampu Koordinat di Bengkulu https://t.co/Gx4ziqkc09 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 8, 2018
Sekretaris RW 01 Dadan Rohimat (40) mengatakan, air yang menerjang pada sore hari waktu itu membuat sekitar 90 rumah terendam.