Beredar Video Sejumlah Orang Bakar Bendera, Polisi Tanggapi Begini
Video aksi pembakaran bendera hitam bertuliskan aksara arab ramai beredar.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Video aksi pembakaran bendera hitam bertuliskan aksara arab ramai beredar.
Diduga kejadian tersebut terjadi di Alun-alun Limbangan, Garut pada perayaan Hari Santri Nasional.
Dalam video yang beredar dengan durasi 2,04 menit itu, tampak orang yang memakai seragam ormas membakar bendera berwarna hitam yang bertuliskan aksara arab, atau bendera yang biasa digunakan ormas lainnya yang sudah dilarang oleh pemerintah.
Terlihat pula ada seseorang yang memakai kaus hitam dan terdapat tulisan ormas Garut.
• Ratna Sarumpaet Bantah Jadi Inisiator Konferensi Pers di Rumah Prabowo Subianto
• Cengiz Tunangan Jamal Khashoggi yang Dilindungi Polisi Sempat Tulis Pesan yang Menarik Perhatian
Sejumlah orang berteriak dan meminta bendera tersebut dibakar sampai habis.
Kemudian bendera bersamaan dengan ikat kepala berwarna hitam yang juga bertuliskan aksara arab itu pun dibakar.
Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, menyebut kasus pembakaran itu kini sedang ditangani.
Pihaknya sedang berkoordinasi dengan sejumlah tokoh terkait aksi pembakaran bendera.
• Bos Miras Oplosan di Cicalengka yang Membuat 47 Orang Tewas, Divonis 20 Tahun Penjara
• Ketum PBNU: Santri Harus Waspada Terhadap Gerakan yang Mengatasnamakan Agama
"Saya sedang berada di Limbangan. Sedang koordinasi dengan sejumlah tokoh," kata Budi saat dihubungi, Senin (22/10/2018).
Menurut Budi, maksud pembakaran bendera oleh sejumlah orang itu untuk membakar atribut ormas yang sudah dilarang pemerintah pusat.
"Saya imbau warga Garut untuk tetap tenang dan tidak resah. Kami sedang tangani kasus ini," ucapnya.