Pemprov Jabar Bertanggung Jawab Terhadap Keselamatan Generasi Muda Pengendara Roda Dua
Adanya penyadaran tersebut diharapkan mampu menurunkan angka kecelakaan, sehingga mereka mengutakan masyarakat sadar lalu lintas.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengaku bertanggung jawab menyadarkan generasi muda untuk memperhatikan keselamatan berkendara roda dua, mengingat kecelakaan roda dua banyak terjadi saat ini.
Berdasarkan informasi dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub), 70 persen kecelakaan yang terjadi di jalan raya menimpa pengendara roda dua dan rata-rata perharinya, setiap satu jam, dua orang meninggal dunia akibat kecelakaan roda dua.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan, tanggung jawab pemerintah untuk menyadarkan keselamatan berkendara, sudah dilakukan melalui masing-masing sekolah, terutama sekolah menengah atas atau sederajat.
Mario Gomez Puji Djadjang Nurdjaman Sebelum Duel Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya https://t.co/TfxLgCimoQ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 20, 2018
"Menyadarkan kepada anak muda melalui kepala sekolah, harus ada sebuah penyadaran," kata Uu menghadiri Pekan Nasional Keselamatan Jalan 2018 di Gedong Budaya Sabilulungan, Jalan Al Fathu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (21/10/2018).
Uu pun mengatakan, adanya penyadaran tersebut diharapkan mampu menurunkan angka kecelakaan, sehingga mereka mengutakan masyarakat sadar lalu lintas.
"Saya dahulu pernah muda, motor zaman sekarang canggih-canggih, benar benar memerlukan kewaspadaan. Kami akan menindak upaya ini dengan cara menegaskan kepada dinas," katanya.
• Komisi Banding Bertemu Manajemen dan Pemain Persib, Besok - Gomez Komentari Begini Soal Itu
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan, ironisnya, kecelakaan yang kerap terjadi di jalan, banyak dialami oleh kawula muda karena berkendara dengan kecepatan tinggi, hal itu berdasarka hasil dari penelitian Kementrian Perhubungan.
Budi melanjutkan, bersama pemerintah Provinsi Jawa Barat, kampenya untuk menyayangi nyawa dalam berkendara harus terus dilakukan, untuk mewujudkan keselamatan sebagai budaya bertransportasi.
"Bila naik motor dengan kecepatan 50 kilometer perjam, harus segera sadar, dan menurunkan kecepatan menjadi 30 kilometer perjam," kata Budi.
Ia mengatakan, Bandung merupakan salah satu kota yang angka kecelakaan roda duannya tertinggi di Indonesia, lantaran daerah tersebut, banyak usia muda pengguna kendaraan roda dua.
"Sebelum pekan keselamatan, terlebih dahulu dilaksanakan di beberapa sekolah dan ini adalah puncaknya. Tidak hanya sekolah, komunitas juga dilibatkan," katanya.
• Link Pengumuman Hasil Seleksi CPNS 2018 Kementerian PANRB, ESDM, Kemensetneg dan 10 Instansi Lainnya
• Tak Diizinkan Joget, Warga Mengamuk dan Bakar Kendaraan Polisi