Menilik Jagakali Art Festival 2018, Kampanye Jaga Lingkungan Melalui Seni Budaya di Cirebon
Bahkan, suasana sejuk di bawah pepohonan rindang langsung terasa saat tiba di lokasi gelaran Jagakali Art International Festival 2018 itu.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Sejumlah seniman menyulap kawasan bantaran Sungai Pacit, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, menjadi pemandangan yang memanjakan mata.
Kawasan yang sebelumnya kumuh pun bertransformasi menjadi seperti objek wisata.
Bahkan, suasana sejuk di bawah pepohonan rindang langsung terasa saat tiba di lokasi gelaran Jagakali Art International Festival 2018 itu.
• Babak Pertama Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya Skor 1-2, Begini Jalannya Laga
Selain itu, perpaduan unsur alam dan seni artistik modern dari berbagai unsur kebudayaan menampilkan suasana baru.
Sejumlah pertunjukan seni budaya ditampilkan di bantaran Sungai Pacit sejak Jumat - Minggu (19-21/10/2018).
5 Fakta Kecurangan SPBU di Bandung, Manipulasi Lewat Alat hingga Karyawan Tak Tahu Apa-apa https://t.co/L46ZJbKJW8 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 20, 2018
Menurut Konseptor Jagakali Art International Festival 2018, Iful Azka, gelaran itu mengampanyekan isu menjaga lingkungan melalui seni dan budaya.
"Kami mengedukasi pentingnya menjaga lingkungan kepada masyarakat melalui seni budaya," kata Iful Azka kepada Tribun Jabar, Sabtu (20/10/2018).
Ia mengatakan, Jagakali Art International Festival 2018 tidak hanya menyajikan tontonan semata.
Namun, pihaknya lebih kepada mengajak masyarakat untuk bisa berkumpul di suatu tempat dan mendengarkan pentingnya mejaga kelestarian lingkungan.
Karenanya, konsep yang diusung juga didominasi kampanye menjaga ekosistem alam melalui sejumlah even.
Misalnya, pengunjung bisa menaiki perahu karet dan flying fox yang telah disiapkan secara gratis.
Namun, pengunjung harus menyerahkan sekarung sampah kepada petugas yang menjaga dua wahana itu.
Cara tersebut tampak efektif. Sejumlah anak-anak tampak berlomba-lomba memunguti sampah di sekitar lokasi Jagakali Art International Festival 2018.
