Kebakaran Renggut Korban Jiwa di Cimahi, Ajay: Respons Damkar Sudah Cepat

Ia meminta masyarakat waspada potensi kebakaran pada musim kemarau ini, khususnya nyala lilin saat pemadaman listrik.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Wali Kota Cimahi dan Plt Kepala Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi saat meninjau lokasi kebakaran. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatana, langsung melayat ke rumah duka, korban kebakaran yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia di Kampung Babut Tengah, Gang Edeng, RT 02/18, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jumat (12/10/2018).

Ajay menyatakan turut berduka atas meninggalnya, Nurhayati (36), Alma (11), dan Hana (2).

Ia meminta masyarakat waspada potensi kebakaran pada musim kemarau ini, khususnya nyala lilin saat pemadaman listrik.

"Kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi semua masyarakat Kota Cimahi, khususnya saat menyalakan lilin, harus hati-hati. Arus pendek listrik juga harus," ujarnya di lokasi kejadian.

Dalam kejadian ini, pihaknya menilai, petugas Pemadam Kebakaran Kota Cimahi sudah merespons laporan secara cepat, namun lokasi kebakaran yang berada di gang dan pemukiman padat penduduk, membuat proses pemadaman sempat terkendala.

Harga Samsung Galaxy A7 Sudah Keluar, Bisa Pre-Order di Beberapa Situs Belanja

Bupati Bandung: Sekda Baru Harus Pola Kemimpinan yang Kuat

"Petugas Damkar datang 10 menit, tapi sulit dijangkau dan akhirnya masuk lewat gedung Cimahi Convention Center (CCH)," katanya.

Atas hal tersebut, lanjutnya, pemadaman bisa segera dilakukan, namun takdir berkata lain, keluarga korban tak bisa terselamatkan hingga akhirnya meninggal dunia.

Menurutnya, banyaknya kawasan pemukiman padat penduduk dan kondisi jalan berada di gang menjadi hambatan dalam penanganan kebakaran.

Sehingga Ajay memikirkan penyediaan perangkat penanggulangan kebakaran yang ditempatkan di tiap wilayah agar kebakaran cepat teratasi dan bisa menekan korban jiwa.

"Kita sedang pikirkan, karena idealnya perlu ada alat pertolongan pertama di permukiman misal penampungan air atau APAR," kata Ajay.

Warga Kabupaten Bandung Diimbau Waspada Pergeseran Tanah saat Pergantian Musim

Walhi Jabar Pertanyakan Izin Aktivitas Galian di Cibener, Nagreg

KPAI: Sosialiasi Pemilu di Sekolah Tak Perlu Lisan, Cukup Pasang Spanduk

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved