Sebanyak 40 Pemohon Datang ke BNN Kota Cimahi Setiap Harinya, Ingin Buat SKBN

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Dalam satu hari, BNN Kota Cimahi bisa kedatangan 30 hingga 40 orang pemohon Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN)

Hal itu disampaikan Kepala Seksi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Cimahi, Syamsul Anwar, saat ditemui di Kantor BBN Kota Cimahi, Jalan Cihanjuang, Kota Cimahi, Senin (8/10/2018).

"Sejak dibuka pendaftaran CPNS, diperkirakan ada 300 sampai 400 orang yang sudah tes urin di kami. Mungkin sampai penutupan CPNS nanti masih banyak yang akan datang," ujar Syamsul.

Ia mengatakan, test urin yang diminta untuk membuat SKBN yakni tes urin kit 6 parameter yang digunakan untuk mengetahui indikasi penggunaan obat-obatan terlarang atau narkotika oleh penggunanya.

Olahraga Membuat Anda Menjadi Produktif, Ini 6 Cara Agar Tak Malas Melakukannya di Pagi Hari https://t.co/U7nRJiLkde via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 9, 2018

• 6 ASN di Pemkot Cimahi Berpotensi Dipecat, Pemecatan 8 ASN Terjadi Selama 3 Tahun Terakhir

"Kalau memang terbukti positif, nanti akan ada assessment dulu, apakah ada penyalahgunaan atau efek obat karena penyakit," katanya.

Surat keterangan bebas narkoba yang diterbitkan BNN, lanjutnya, memiliki karakteristik yang berbeda jika dibandingkan dengan SKBN yang diterbitkan oleh rumah sakit umum daerah, atau Puskesmas.

"Perbedaannya, seperti masa berlakunya. Kalau di BNN, SKBN-nya itu hanya berlaku saat itu saja," kata Syamsul.

Sehingga jika seseorang membutuhkan SKBN untuk kepentingan lainnya, harus periksa lagi.

Sedangkan SKBN di rumah sakit berlaku selama enam bulan.

"Tapi untuk membuat SKBN di BNN, pemohon tidak dipungut biaya sepeserpun. Kalau di rumah sakit mungkin ada biaya yang mesti dibayarkan," katanya.

• Pendaftaran CPNS 2018, BNN Kota Cimahi Banyak Kedatangan Pemohon SKBN

• Pasar Sederhana Bandung Hanya Punya 7 Alat Pemadam Api Ringan