Gunung Gamalama Erupsi, Terekam 8 Kali Gempa Vulkanik

Gunung Gamalama di Maluku Utara mengalami erupsi, Kamis (4/10/2018) sekitar pukul 11.52 WIT.

Penulis: Yulis Tribun Jabar | Editor: Kisdiantoro
Istimewa
Gunung Gamalama di Maluku Utara mengalami erupsi, Kamis (4/10/2018) sekitar pukul 11.52 WIT. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gunung Gamalama di Maluku Utara mengalami erupsi, Kamis (4/10/2018) sekitar pukul 11.52 WIT.

Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi, erupsi itu memiliki tinggi kolom abu teramati kurang lebih 250 meter di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah barat laut.

Kepala PVMBG, Kasbani menjelaskan, Gunung Gamalama mengalami erupsi minor, diawali dengan peningkatan kegempaan vulkanik yang sangat singkat.

Tim Act Akan Luncurkan Kapal Kemanusiaan ke Sulawesi Tengah

"Sekitar satu jam sebelum kejadian erupsi terekam delapan gempa vulkanik. Mekanismenya kemungkinan adalah steam-driven eruption (erupsi yang dipicu uap). Dari sisi gas, Gamalama didominasi gas hidrothermal," ujarnya dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tribun Jabar, Kamis (4/10/2018).

Dikatakan Kasbani, status aktivitas gunung itu belum perlu dinaikkan karena rekomendasi saat ini masih memadai untuk erupsi yg terjadi.

Saat ini Gunung Gamalama berada pada status level II atau waspada.

Dilaporkan ke Bareskrim Polri dan MKD, Fadli Zon Merasa Tak Ikut Sebar Hoaks Ratna Sarumpaet

Kendati demikian, lanutnya, pemantauan akan ditingkatkan untuk mengantisipasi peningkatan kegempaan menyusul erupsi minor ini.

PVMBG mengimbau agar masyarakat di sekitar Gunung Gamalama dan pengunjung agar tidak beraktivitas di dalam radius 1,5 kilometer dari kawah puncak Gunung Gamalama.

Persib Bandung Kena Hukuman Keras, Pamflet Kritik PSSI Bertebaran, Bandung Melawan PSSI

Pada musim hujan, kata Kasbani, masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Gamalama juga agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar.

"Masyarakat agar tetap tenang, tetap waspada dan terus mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Gamalama dari Magma Indonesia (PVMBG)," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved