Penanganan Gempa Palu dan Donggala, Tim SAR Bandung Siapkan Dua Alat

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Beberapa peralatan disiapkan pihak Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung untuk penanganan pasca gempa Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018).

Peralatan tersebut yakni satu set ekstrikasi, yang di dalamnya terdapat beberapa alat, yakni rescue cutter, gergaji, broco, dan peralatan medis lainnya.

Kasi Sumberdaya Kantor Basarnas Bandung, Rudi, mengatakan bahwa peralatan dari kantor SAR Bandung ini sengaja diturunkan pada operasi kemanusian di Sulawesi Tengah.

"Kami sudah siap, baik peralatan maupun personel," kata Rudi di Kantor Basarnas Bandung, Jalan Raya Bandung - Garut, Kabupaten Sumedang, Selasa (2/10/2018).

• Tiga Pemain Senior Manchester United Diminta Bertanggung Jawab atas Menurunnya Prestasi Tim

• IHSG Menguat ke Posisi 5.947,25

Selain satu set alat ekstrikasi, Basarnas Bandung pun, menyediakan alat spider excavator yang berfungsi untuk mengangkat reruntuhan puing-puing bangunan akibat gempa.

Spider excavator ini, mampu bergerak segala arah, karena kendaraan tersebut merupakan alat yang bersifat dinamis dan mampu menyesuaikan medan.

"Dikhawatirkan ada obstacle atau halangan, sehingga alat ini sangat bagus untuk proses evakuasi. Alat tersebut pun diturunkan karena kami telah menganalisa lokasi kejadian dari informasi yang diterima," katanya.

Selain itu, 24 personel, di antaranya 21 petugas rescue dan 3 operator, direncanakan akan diberangkatkan pada 4 Oktober 2018 sesuai intruksi Basarnas Pusat untuk penanganan ke Palu dan Donggala.

Hal itu dilakukan karena masa tanggap darurat gempa dan tsunami Palu dan Donggala hingga 11 Oktober 2018, maka dari itu personel harus segera diturunkan.

• Begini Kesaksian Korban Gempa Palu yang Berhasil Keluar Lewat Celah Lift Hotel Roa Roa

• Uu Ruzhanul Minta Pemerintah Daerah di Jabar Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Gempa dan Tsunami