Lampu Lalu Lintas di Kota Cimahi Masih Menggunakan Teknologi Lama
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Endang, menyebut perangkat lampu lalu lintas yang ada di sejumlah persimpangan Kota Cimahi ma
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Endang, menyebut perangkat lampu lalu lintas yang ada di sejumlah persimpangan Kota Cimahi masih menggunakan teknologi lama.
Sehingga, untuk saat ini pihaknya memiliki wacana untuk mengganti teknologi lampu lalu lintas tersebut dengan lampu lalu lintas yang terbaru.
Atas hal tersebut, hingga saat ini pihaknya masih belum bisa mengaktifkan lampu lalu lintas itu lantaran masih banyak komponennya yang rusak.
"Traffic light-nya bisa diganti dengan teknologi yang baru, dengan sistem pengatur waktu dan pengoperasian yang lebih mutakhir," ujarnya saat dihubungi, Minggu (30/9/2018).
• Fasilitasi Akses Komunikasi di Palu dan Sekitarnya, Pemerintah Sediakan Wifi Gratis di Sini
• Nasib Memilukan Ade Irma, Putri Kecil AH Nasution Korban G30S/PKI, Kenapa Ayah Mau Dibunuh Mama?
Menurutnya, berdasarkan aturan, pengaturan lalu lintas termasuk pengelolaan lampu lalu lintas itu menjadi kewenangan kepolisian, sehingga pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Satlantas Polres Cimahi.
"Tapi untuk mengaktifkan lampu lalu lintas itu harus dibuat Ruang Henti Khusus (RHK) kendaraan roda dua terlebih dulu baik di lampu lalu lintas yang ada di jalan nasional maupun jalan kota," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Cimahi hingga saat ini masih belum mengaktifkan lampu lalu lintas yang ada di sejumlah persimpangan jalan protokol Kota Cimahi.
Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, Minggu (30/9/2018) di persimpangan Jalan Amir Machmud-Jalan Kolonel Masturi, lalu lintas tampak semrawut.
Sesekali aparat kepolisian harus mengatur lalu lintas jika terjadi kemacetan, lantaran pengendara terlihat saling mendahului ketika hendak berbelok.
• Bantu Korban Gempa Donggala, Uni Eropa Kucurkan Dana Rp 26 Miliar
• Dampak Gempa Donggala, Pengusaha Ritel Rugi Sekira Rp 450 Miliar