Gempa Donggala
Satu Korban Tertimpa Reruntuhan Hotel Roa Roa Ditemukan, Total 2 Korban Ditemukan Tewas
Korban berhasil dikeluarkan dari runtuhan bangun setelah dilakukan evakuasi kurang lebih satu jam.
TRIBUNJABAR.ID - Satu korban reruntuhan bangunan Hotel Roa-roa, Kota Palu, Sulawesi Tengah, berhasil dievakuasi oleh tim Basarnas, Munggi (30/9/2018).
Korban berhasil dikeluarkan dari runtuhan bangun setelah dilakukan evakuasi kurang lebih satu jam.
Korban berjenis kelamin laki-laki yang diketahui bernama M. Iksan Imbang (34).
Saat ini korban akan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dibersihkan dan selanjutnya akan diserahkan kepada keluarga.
Jumlah korban yang sudah berhasil dievakuasi di Hotel Roa Roa sebanyak delapan orang.
Dua orang meninggal dan enam orang selamat dari runtuhan bangunan.
Kim Kurniawan Tulis Kalimat untuk Bobotoh dan Persib Bandung: Damai Itu Indah, Seindah Sepak Bola https://t.co/doFJ152Q1x via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 30, 2018
• Mengintip Sepotong Tanah Belanda di Cimahi Bersama Komunitas Tjimahi Heritage
• Ruben Onsu Alami Kejadian Mistis, Makhluk Hitam Serang Anaknya, Keinginan Orang Ini Saya Meninggal

Sedangkan satu lagi korban meninggal dunia ditemukan Sabtu (29/9/2018) malam, belum diketahui identitasnya.
"Selain itu, hingga pagi ini, ada 5 korban dievakuasi dalam kondisi selamat," jelas Fatma, dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Minggu.
Pihaknya memperkirakan masih banyak korban yang masih tertimbun reruntuhan hotel bintang 3 itu.
"Informasi dari manajemen hotel, dari 50 kamar hotel yang tersedia, ada 26 kamar yang terisi tamu. Per kamar diisi antara satu sampai dua orang. Perkiraan ada 50-an orang," sebutnya.
Setidaknya 15 tim potensi SAR dikerahkan untuk proses evakuasi di Hotel Roa Roa ini.
Mereka harus ekstra hati-hati karena kondisi reruntuhan beton-beton yang saling menumpuk.
"Material dari gedung yang runtuh itu tidak hancur, beton-beton (yang menumpuk) jadi kendala kami dalam mengevakuasi korban. Kami juga harus pelan-pelan karena jangan sampai evakuasi korban justru menimbulkan korban," katanya.
Selain itu juga karena masih sering terjadi gempa susulan sehingga Tim SAR harus benar-benar berhati-hati dan proses ini.