Rayakan HUT ke-36, Ribuan Warga Desa Wangunharja Lembang Botram di Jalan Sepanjang 3 Kilometer
Suasana yang sejuk ditambah pemandangan pegunungan dan pertanian yang sangat indah, menambah lahap
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, LEMBANG - Ribuan warga Desa Wangunharja, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat melakukan tradisi unik dalam merayakan milangkala atau hari jadi desanya yang ke-36 tahun.
Desa Wangunharja berdiri pada 25 September 1982. Tepat pukul 15.00 WIB Sabtu (22/9/2018), ribuan warga Desa Wangunharja memadati sepanjang 3 kilometer Jalan Maribaya Eurad, dengan menghamparkan tikar atau karpet di tengah jalan yang terdiri dari satu karpet satu kepala keluarga, sambil menghidangkan makan-makanan yang telah dimasak di rumahnya masing-masing.
• Dibuka Ridwan Kamil, Peserta Jalan Sehat Santai Jabar Juara Pakai Kostum Unik Koran Tribun Jabar
Tampak wajah kebahagiaan, kebersamaan, dan suasana ceria hadir di setiap hamparan tikar. Hidangan masakan, seperti goreng jengkol, tahu, tempe, ikan asin, lalab-lalaban, daging ayam, kerupuk, nasi liwet, dan lainnya pun sudah tersaji dan siap untuk disantap saat suara sirine telah dibunyikan.
Suasana yang sejuk ditambah pemandangan pegunungan dan pertanian yang sangat indah, menambah lahap warga sekitar saat menyantap masak-masakan yang tersaji.
Persib Bandung Punya Rekor Bagus Main di Laga Kandang, Pelatih Persija Jakarta Santai https://t.co/ZbeEw4daQJ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 23, 2018
Seorang warga Kampung Cicalung, Desa Wangunharja, H Agus (36) mengaku senang dan gembira karena melakukan makan bersama alias botram se-Desa Wangunharja di sepanjang jalan ini menjadi yang pertama kali dilakukan.

"Meski hanya dengan nasi liwet, tempe, tahu, ikan asin, dan sambal saja sudah nikmat sekali karena makannya bersama-sama seperti ini. Semoga terus dilakukan setiap tahun," katanya.
Jokowi Sebut Belum Terima Surat Pengunduruan Diri Din Syamsuddin Sebagai Utusan Khusus Presiden https://t.co/lF32E0RgEZ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 23, 2018
Warga lainnya, Amaliya Fauziah (33) mengatakan pada awalnya dia merasa terkejut dan tak mengira jika memang ada acara makan nasi liwet massal se-Desa Wangunharja. Amaliya yang mengaku telah tinggal di desa sebelah karena ikut dengan suaminya pun merasa penasaran dan ingin merasakan sensasi makan bersama di hamparan tengah jalan itu.
"Sempat kaget sih dengar kabar akan ada makan nasi liwet massal. Jadi, penasaran dan rasanya senang sekali," ujarnya seraya mengaku telah mengetahui informasi makan nasi liwet massal sebulan lalu.