Sepekan Jadi Gubernur, Ridwan Kamil Merasa Tak Ada Bedanya, Sebut Pemimpin Itu Keranjang Masalah
"Ya saya jadi pemimpin itu kan memang jadi keranjang masalah," ujar Emil yang tampak mengenakan peci hitam.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sudah satu pekan Ridwan Kamil menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
Seperti diketahui, pria yang akrab disapa Kang Emil ini dan wakilnya, Uu Ruzhanul Ulum dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur Jabar pada Rabu (5/9/2018) di Istana Negara, Jakarta.
Keesokan harinya, keduanya langsung melaksanakan serah terima jabatan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
• Kasus Rumah Diblokade Tetangga Mencuat karena Eko maupun Tetangganya Tak Punya IMB
Suami dari Atalia Praratya itu mengatakan, sepekan jadi gubernur tak beda seperti saat dia menjadi wali kota Bandung.
"Enggak ada bedanya. Filosofi kepemimpinan itu sama aja. Mau ketua RT, RW, Gubernur, ya semuanya mengurus masalah warga. Bedanya dimensinya lebih luas," ujarnya di Sabuga, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Kamis (13/9/2018).
7 Kebiasaan Sehari-hari ini Picu Gagal Ginjal, dari Merokok hingga Terlalu Banyak Konsumsi Garam https://t.co/SmlesuiPMf via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 13, 2018
Pria berkacamata itu mengatakan, kesibukannya menjadi gubernur masih sama, 24 jam dalam sehari.
Karena itu, kata dia, esensi kepemimpinannya masih sama.
Selama sepekan ini pun dia mengaku masih memetakan permasalahan-permasalahan yang ada di Jawa Barat.
"Ya saya jadi pemimpin itu kan memang jadi keranjang masalah," ujar Emil yang tampak mengenakan peci hitam.
Sule Akhirnya Berani Curhat Soal Kondisi Kehidupan Sekarang Tanpa Lina, Rizky Febian Pun Menangis https://t.co/OCs0UhtRKd via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 13, 2018
Misal, lanjut Emil, saat ini dia sedang meneliti terlebih dahulu permasalahan Sungai Citarum.
Pekan depan, dia mengaku akan mengadakan rapat dengan Satgas Citarum.
"Masalahnya diteliti dulu. Citarum itu multidimensi. Tidak hanya dari perpsektif pengusaha, tapi juga harus dari perspektif lingkungan, masyarakat," ujarnya.