Untuk Meraih Medali Emas di Asian Games, Puspa Arum Berupaya Selama 4 Tahun, Nih Perjalanannya

Sejak saat itulah Puspa bersekolah di sekolah olahraga, dan berdiam di asrama. Ia mengaku jarang pulang dan bertemu dengan orangtuanya.

Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Ichsan
Tribun Jabar/Resi Siti Jubaedah
Puspa Arum Sari peraih medali emas Asian Games 2018 saat ditemui Tribun Jabar, di Sabuga Cobvention Hall, Kamis (6/9/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Resi Siti Jubaedah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Puspa Arum Sari (25), wanita kelahiran Jakarta, 10 Maret 1993, merupakan Atlet Pencak Silat peraih medali emas di Asian Games 2018.

Di balik raihan medali emas, terdapat perjuangan selama kurang lebih empat tahun menuju Asian Games 2018.

Ia menceritakan selama empat tahun tersebut, harus berpindah-pindah tempat untuk training camp, atau bisa disebut dikarantina.

Sebagai Gubernur Jabar, Ridwan Kamil Beri Hadiah Bagi Kaum Milenial, Nih Bentuknya

Selama proses training camp tersebut, ia juga mengikuti pertandingan-pertandingan sebelum melangkah ke Asian Games 2018.

"Saya training camp hampir tiga sampai empat tahun, waktu itu dua tahun di Puncak Bogor daerah Ciloto, lalu lanjut ke Solo sekitar satu tahun, lalu sempat ada try out, uji tanding di Belgia, lalu ke Thailand, terus terakhir ke Vietnam, ada Sea Games juga, sempat juga kami ke China," ujar Puspa Arum Sari, saat ditemui Tribun Jabar, di Sabuga Convention Hall, Kota Bandung, Kamis (6/9/2018).


Sebelum Sea Games, Puspa mengikuti training camp selama satu bulan di China. Lalu training camp juga di Jepang, selama kurang lebih 2 minggu.

"Muter terus tergantung tanding-tandingnya dimana, sebelum ke Asian Games juga ada kejuaraan-kejuaraan, ada kejuaraan dunia, ada kejuaraan Sea Games yang di Malaysia sebelumnya," ujar Puspa.

Jadwal berlatih Puspa dalam satu hari, dua hingga tiga kali latihan. Banyak proses yang ia lalui, juga banyak suka dan duka yang ia rasakan.

"Banyak proses yang saya lewatin tapi bisa saya nikmati, lama-kelamaan, apa yang saya latih, yang saya perjuangkan sampai saat ini, Alhamdulillah bisa menghasilkan hasil yang terbaik di Asian Games ini," ujar Puspa.


Selama dikarantina, ia jauh dari orangtua. Puspa mengaku ia sudah terbiasa jauh dari orangtua sejak kelas 3 SMP.

Sejak saat itulah Puspa bersekolah di sekolah olahraga, dan berdiam di asrama. Ia mengaku jarang pulang dan bertemu dengan orangtuanya.

Ia juga mengaku telah terbiasa jauh dari orangtua, karena untuk pulang ke rumah pun hanya diberikan waktu satu bulan sekali. Bahkan sempat diberi keringanan dua minggu sekali.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved