Aksi Pembegalan Resahkan Masyarakat di Bandung, Polisi Janji Bakal Lebih Galak Sikat Begal

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugrha Sukarna

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Ratusan personel gabungan yang terdiri dari anggota polisi dari Polrestabes Bandung dan anggota Kodim 0618 mengelar razia begal di sejumlah tempat di Kota Bandung.

Sebelum terjun ke lapangan, pasukan tersebut terlebih dulu melakukan apel gelar pasukan di halaman Gedung Sate.

‎Apel dipimpin Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema.

Dalam pidato apel gelar pasukan, ia meminta agar polisi lebih bisa melindungi masyarakat.

‎"Beberapa hari ini ada kejadian yang tidak diinginkan. Curas umumnya dikenal begal beberapa kali terjadi d Kota Bandung. Kalau kita lengah mereka berbuat kriminal, kita sigap pagi siang malam sore dini hari, maka mereka pun berpikir dua kali. Kita pastikan Bandung aman," ujar Irman di halaman Gedung Sate.

Irman meminta polisi tidak lengah dalam menjaga keamanan Kota Bandung.

Kegiatan patroli hingga razia, kata Irman, yang mengikutsertakan instansi lain harus lebih ditingkatkan.

‎"Kita buktikan lagi, bahwa kehadiran kita punya manfaat, berikan rasa aman dan nyaman. Sekarang kita sudah amankan 24 orang terlibat kasus curas, curanmor, dan curat," kata Irman.

Polisi malam, kata dia, harus digalakan setiap malam hingga pagi untuk menekan ‎ruang gerak pelaku kriminal.

"Jangan terulang lagi. Lanjutkan kegiatan polisi malam dengan intansi lain. Kegiatan patroli razia kemudian di atas jam 12 malam nongkrong rame-rame ditegur, cek kegiatannya. Senjata tajam sampai miras amankan karena itu potensi kriminal," kata dia.

Razia‎ dilakukan ke sejumlah titik rawan seperti Jembatan Pasupati, Jalan Jakarta, Arcamanik, dan kawasan lain.

"Kami gencarkan setiap malam, sampai pagi," kata Irman.

Bentuk Tim Khusus

Buntut dari meninggalnya seorang korban begal bernama Shanda di Bandung, Satreskrim Polrestabes Bandung membentuk tim khusus yang terdiri dari tim penyelidikan dan penyidikan.