Tinggalkan Surat Wasiat Berisi Kesengsaraan, Doko Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kontrakan
Perihal sebelumnya Doko pernah mencoba melakukan hal serupa, Pita mengaku tidak mengetahui secara pasti hal itu.
TRIBUNJABAR.ID, CIMANGGIS - Keputusan Doko (26) mengakhiri hidup dengan cara gantung diri meninggalkan duka bagi keluarga dan istri yang sedang mengandung anak kedua mereka.
Warga RT 01/RW 10 Kelurahan Tugu, Cimanggis Marni (57) mengatakan selama hampir enam bulan tinggal di kontrakan.
Doko dikenal kerap bertengkar dengan istrinya, termasuk beberapa hari sebelum Doko ditemukan tewas di kontrakan pada Jumat (24/8/2018) sekira pukul 17.30 WIB.
Pada beberapa pertengkaran sebelumnya, pegawai swasta di kawasan Blok M, Jakarta Selatan ini bahkan pernah mengancam akan melakukan bunuh diri.
"Pas berantem itu memang pernah beberapa kali bilang mau bunuh diri. Saya tahu ya karena suara mereka pas berantem itu kedengaran tetangga lain. Tapi kaget juga pas tahu dia beneran bunuh diri," kata Marni di Cimanggis, Depok, Jumat (25/8/2018).
• Ada Bahaya yang Mengintai di Balik Kesegaran Es Teh, Begini Penjelasan Ahli Medis
Pernyataan Marni dibenarkan warga RT 01/RW 10 lainnya, Pita (23) yang beberapa kali mendengar pertengkaran antara Doko dan istrinya.
Perihal sebelumnya Doko pernah mencoba melakukan hal serupa, Pita mengaku tidak mengetahui secara pasti hal itu.
Menurutnya, istri Doko yang saat kejadian berada di kontrakan temannya sempat tak percaya saat sejumlah warga memberitahukan suaminya yang telah tiada.
"Dia memang sempat mengancam mau bunuh diri pas berantem. Waktu dikasih tahu tadi istrinya sempat enggak percaya juga. Pas kejadian itu istrinya lagi di kontrakan temannya. Kontrakannya dekat sini juga, enggak jauh," ujar Pita.
Saat pertama jenazah ditemukan di kamar tidur oleh dua kerabat Doko dan warga yang mendobrak pintu kontrakan.
Warga menemukan sepucuk surat yang ditulis Doko tentang alasan kenapa ia nekat mengakhiri hidupnya.
• Viral Kisah Guruku jadi Istriku, Ucapan Si Pria 3 Tahun Lalu jadi Kenyataan
"Ada surat wasiatnya. Isinya panjang, hampir satu halaman kertas penuh. Tapi saya enggak tahu isinya karena hanya lihat dari jauh. Cuman tadi pas polisi nyuruh orang baca, isinya 'Selama hidup saya sengsara'. Itu bagian awal yang saya dengar," tuturnya.
Sebagai informasi, jasad Doko ditemukan di kontrakannya RT/RW 10, oleh dua kerabat yang hendak berkunjung ke rumahnya.
Karena Doko tak kunjung merespon panggilan serta curiga melihat TV di ruang tamu yang menyala dan lampu kontrakan mati.
Menggunakan senter, kerabat Doko mengintip melalui ventilasi pintu masuk lalu melihat jasad Doko tergantung di kusen pintu kamar tidur.