Ratusan Sapi Digembalakan di TPA Ciangir Tasikmalaya, Terlihat Lahap Makan di Tumpukan Sampah

Sejumlah peternak sapi di Tasikmalaya menggembalakan ratusan ternaknya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir. . .

Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribun Jogja/Agung Ismiyanto
Ilustrasi: Sejumlah sapi sedang mengais sampah untuk makan di TPST Piyungan. Kualitas daging sapi ini cukup buruk untuk dikonsumsi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri Herdiansah

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Sejumlah peternak sapi di Tasikmalaya menggembalakan ratusan ternaknya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar di lokasi pada Selasa (21/8/2018) siang, sekitar ratusan sapi ternak tersebut dibebaskan untuk mencari makan di tumpukan sampah yang menggunung di area yang luasnya sekitar belasan hektare tersebut.

Sapi-sapi bahkan terlihat akrab dengan orang-orang di sana yang tengah memilah sampah yang baru diturunkan truk pengangkut.

Sapi-sapi tersebut terlihat tidak canggung lagi, begitu juga dengan beberapa orang yang memilah sampah disana yang terbiasa berjibaku dengan hewan berukuran jumbo tersebut.

Jika dilihat, sapi-sapi pemakan sampah tidak terlihat berbeda dengan sapi yang biasa memakan rumput, bahkan terlihat gemuk dan subur.

Satu di antara peternak sapi disana, Oman (46), mengaku kegiatan menggembala ternak di TPA Ciangir sudah terjadi sejak lama sekitar 2004 silam.

Dia mengatakan sedikitnya terdapat belasan peternak yang biasa menggembalakan ratusan hewan ternak mereka di antara gunungan sampah setiap harinya.

Keberadaan sejumlah ternak sapi yang digembalakan di antara gunungan sampah tersebut, tutur Oman bermula saat kawasan itu dioperasikan sebagai TPA.

Mulanya sapi-sapi yang diternak warga merupakan titipan dari sejumlah pejabat pemerintahan di Tasikmalaya.

"Dulu sih awalnya ternakin sapi wali kota, dan sejumlah pejabat lainnya, pakai sistem nengah atau bagi hasil. Kalo sekarang milik warga," tutur Oman.

Selain sapi titipan, karena dianggap berhasil mengolah ternak di lingkungan sampah sejumlah peternak selanjutnya mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Beberapa tahun lalu ada warga yang mendapat bantuan sapi dari pemerintah Jawa Barat dan dari pemerintah kota," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved