Ibadah Haji 2018
Besok Puasa Arafah, Hadiah Pahala dan Ampunan dari Allah bagi Umat Islam yang Tak Bisa Berhaji
Puasa Arafah, puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, di saat sebagian umat Islam mengerjakan ibadah haji, akan jatuh pada Selasa
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID - Puasa Arafah, puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, di saat sebagian umat Islam mengerjakan ibadah haji, akan jatuh pada Selasa, 21 Agustus 2018.
Dalam kalender Hijriah, pada Selasa besok adalah hari ke 9 Dzulhijjah.
Puasa Arafah ini sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang mengerjakan ibadah haji.
Dikutip dari muslim.or.id, keutamaan puasa Arafah adalah mendapatkan ampunan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah Muhammad SAW bersabda,
• Jelang Indonesia U-23 vs Hongkong, Ini Pemain yang Diwaspadai
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)
Adapun orang yang berhaji tidak disunnahkan untuk melaksanakan puasa Arafah.
Soal pengampunan dari Allah SWT pada puasa Arafah ini, para ulama berbeda pendapat.
Sebagian ulama memaknai penghapusan dosa itu untuk dosa-dosa kecil.
• Winger Baru Persib Bandung itu Bernama Supardi Nasir
Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Jika bukan dosa kecil yang diampuni, moga dosa besar yang diperingan. Jika tidak, moga ditinggikan derajat.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 51)
Sedangkan jika melihat dari penjelasan Ibnu Taimiyah rahimahullah, bukan hanya dosa kecil yang diampuni, dosa besar bisa terampuni karena hadits di atas sifatnya umum. (Lihat Majmu’ Al Fatawa, 7: 498-500).
Iamam Syafi'i berpendapat, puasa Arafah adalah hadiah dari Allah bagi umat Muslim yang tidak mengerjakan ibadah Haji.
Maka meski mereka tak bisa mengerjakan ibadah di tanah suci, tetap bisa mendekatkan diri dan meraih pahala besar dari Allah SWT.
Setelah mengetahui keutamaan dan pahala yang besar, maka bagi setiap Muslim tidak seharusnya meninggalkan amalan tersebut.
• Tanggapi Wacana Liga Indonesia Tanpa Striker Asing, Eks Pelatih Persib: Harus Cari Solusi Lain
Ibadah Haji