Sebelum Bakar SPG Hingga Tewas, Manajer FO Ini Diduga Bunuh Perempuan Lain dengan Tak Kalah Sadis

"Pengakuan pelaku itu sesuai dengan hasil otopsi. Yakni, ada bekas benturan benda tumpul di kepala korban," kata Saptono.

Editor: Ravianto
youtube
FDA, korban pembunuhan sadis manajer FO di Semarang, KAW. 

TRIBUNJABAR.ID, BLORA - KAW (30), pelaku pembakar perempuan di hutan Blora, rupanya memiliki perilaku seks menyimpang.

Perilaku seks menyimpang juga menjadi dasar pelaku KAW melakukan pembunuhan perempuan lain pada 2011.

Hasil pendalaman Satreskrim Polres Blora, korban yang hingga kini belum diketahui identitasnya itu sebelumnya juga diajak berhubungan seksual oleh pelaku di sebuah kamar hotel di Semarang.

Sama dengan FDA, perempuan tersebut juga dikenal melalui media sosial awal Agustus 2011.

Dengan perempuan ini, KAW setelah puas melampiaskan nafsu liarnya, menghajar korban dengan sebuah barbel.

Korban yang tewas kemudian dibawa pelaku ke arah Blora dengan menumpang mobil Toyota Rush milik korban.

Pelaku kemudian membakar korban dengan bensin di kawasan hutan jati di wilayah Desa Tinapan, Kecamatan Todanan.

Perilaku seks menyimpang yang diakui oleh pelaku ini lah yang dijadikan dasar oleh Satreskrim Polres Blora untuk menelusuri adanya motif lain dari pelaku yang nekat menghabisi korban-korbannya.

Terlebih lagi, pengakuan pelaku yang tega mengeksekusi korban karena ingin menguasai harta korban bertolak belakang dengan pekerjaan pelaku yang bergaji Rp 6 juta per bulan.

"Kami masih dalami motif lain. Sementara pengakuannya hanya ingin menikmati tubuh korban dan menguasai harta korban," pungkas Kapolres.

Mengenai pembunuhan atas FDA, pelaku diketahui sempat meminta pada korban supaya menuruti keinginannya untuk berfantasi seks saat kencan di hotel di Semarang, Selasa (31/7/2018) malam sekitar pukul 18.00 WIB.

Hal itu disampaikan oleh Kapolres Blora AKBP Saptono kepada awak media, saat gelar perkara di Mapolres Blora, Rabu (8/8/2018).

Purwakarta Akan Bangun Bioskop untuk Kaum Milenial

Jasad Perempuan yang Ditemukan Hangus di Hutan di Blora Ternyata Tewas Karena Dibakar Hidup-hidup

Kronologinya, keduanya berkenalan melalui media sosial dan bersepakat untuk bertemu di sebuah kamar hotel di Semarang.

FDA merupakan pekerja freelance sebagai Sales Promotion Girl (SPG) dan Caddy Girl.

Menurut keterangan KAW, korban datang ke hotel menumpang jasa ojek online.

Sementara pelaku sudah terlebih dahulu datang dan menunggu di kamar hotel.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved