Keunggulan Akreditasi Unisba, Diharapkan Menular kepada PTS Lain di Indonesia

Seiring dengan tantangan perguruan tinggi swasta ke depan yang akan semakin berat, karena segala sesuatunya di ukur melalui prestasi

Penulis: Cipta Permana | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Cipta Permana
Rektor Unisba, Prof Dr H Edi Setiadi SH MH menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan 21 perguruan tinggi swasta di bawah naungan lembaga layanan pendidikan tinggi (LL Dikti) wilayah I Sumatera Utara serta wilayah IV Jawa Barat dan Banten, di Aula Kampus Pasca Sarjana Unisba, Jalan Purnawarman, Bandung, Senin (6/8/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Universitas Islam Bandung (Unisba) bersama 21 perguruan tinggi swasta di bawah naungan lembaga layanan pendidikan tinggi (LL Dikti), wilayah I Sumatera Utara serta wilayah IV Jawa Barat dan Banten, menjalin kerjasama yang ditandai penandatanganan nota kesepahaman (MoU), di Aula Kampus Pasca Sarjana Unisba, Jalan Purnawarman, Bandung, Senin (6/8/2018).

Rektor Unisba, Prof Dr H Edi Setiadi SH MH mengatakan, penandatanganan MoU ini, selain merupakan arahan LL Dikti Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, tetapi juga bentuk dari kesiapan Unisba, dalam hal membina perguruan tinggi swasta lainnya, untuk dapat berkembang bersama-sama dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan di Indonesia.

Awalnya Diragukan, Pilihan Pemainnya Pun Dikritik, Mario Gomez Kini Jadi Idola Bobotoh  

"Seiring dengan tantangan perguruan tinggi swasta ke depan yang akan semakin berat, karena segala sesuatunya di ukur melalui prestasi internasional, maka melalui kegiatan ini, kami bisa saling membantu satu sama lain dengan kelebihan potensi yang dimiliki oleh perguruan tinggi swasta masing-masing," ujarnya usai kegiatan.

Edi mengatakan, melihat keunggulan yang dimiliki Unisba, baik secara akreditasi institusi kelembagaan maupun di 28 program studi saat ini, beberapa aspek dapat menjadi landasan kerja sama yang berfokus pada pengaplikasian tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.


Salah satunya, lanjut Edi dengan menggelar seminar internasional bersama, dalam hal meningkatkan jumlah publikasi para dosen yang terindeks scopus.

"Dalam hal publikasi penelitian, Unisba memiliki keunggulan terutama jumlah proposal dan jumlah ruang. Maka dari itu, kami bisa berbagi pengalaman bagaimana menembus proposal untuk mendapatkan dana hibah Dikti. Disamping itu kami juga bisa belajar bagaimana menembus hibah-hibah dari pemerintah daerah, karena selama ini kami hanya menembus bantuan pemerintah pusat (Dikti), sedangkan pemerintah daerah belum pernah dapat," ucapnya.


Edi menambahkan, dalam upaya meningkatkan akreditasi secara internasional, sejak tahun 2017, pihaknya telah berupaya untuk mengejar prestasi sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang unggul di tingkat ASEAN pada tahun 2021 dan di tingkat Asia pada tahun 2030.

Oleh karena itu, pihaknya akan mulai menjajaki terkait pengurusan sertifikasi akreditasi institusi kelembagaan dan program studi secara internasional, yang akan diadakan di Riau, mulai tanggal 7-10 Agustus 2018.

"Saat ini kami masih melakukan konsolidasi dengan seluruh prodi di Unisba, untuk mulai mengembangkan potensi keunggulan yang dimiliki masing-masing. Kedepan kami berencana untuk membuka kelas internasional atau melakukan pertukaran dosen dan mahasiswa dengan beberapa perguruan tinggi di luar negeri," ujar dia.

Sementara itu, Kepala LL Dikti Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Prof Dr Uman Suherman AS MPd mengatakan, dari total jumlah 480 perguruan tinggi yang ada di wilayah Jawa Barat, sebanyak 70 persen terkategori akreditasi baik, 30 persen baik, dan hanya tiga perguruan tinggi yang unggul, salah satunya Unisba.


Maka menurutnya, dengan akreditasi unggul yang dimiliki Unisba di tingkat nasional saat ini, akan mampu memberikan sebuah kemudahan dalam upaya ketercapaian prestasi yang harapkan oleh sejumlah perguruan tinggi lainnya, baik di dalam maupun luar wilayah Jawa Barat dan Banten.

"Kegiatan kerjasama ini, salah satu tujuannya adalah sebagai upaya menghindari adanya perguruan tinggi yang kolaps karena tidak mampu mengikuti perubahan tuntutan kebutuhan zaman. Oleh karena itu, saya berharap setiap institusi pendidikan harus adanya upaya silih asah, silih asih, dan silih asuh untuk dapat berjuang bersama," katanya. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved