HUT Kemerdekaan RI
Jelang Hari Kemerdekaan, Penjual Bendera di Garut Mulai Ramai
Penjual mematok harga mulai dari Rp 5 ribu untuk ukuran kecil hingga Rp 100 ribu yang berukuran besar.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Theofilus Richard
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Peringatan Hari Kemerdekaan ke - 72 Republik Indonesia tinggal menghitung hari.
Hal tersebut ditandai dengan menjamurnya penjual bendera merah putih dibeberapa titik Kabupaten Garut.
Dari pantauan Tribun Jabar, Jumat (3/8/2018), penjual bendera merah putih tampak terlihat disejumlah titik, di antaranya, di ruas Jalan Pembangunan, Jalan Cimanuk, Jalan Guntur, dan Jalan Jenderal Sudirman.
Jenis bendera yang dijual oleh para pedagang bendera ini, di antaranya jenis bendera kecil, bendera berukuran 60 x 90 centimeter, bendera berukuran 140 x 180, umbul-umbul, bendera bandir Soekarno dan garuda, serta backdrop.
Penjual mematok harga mulai dari Rp 5 ribu untuk ukuran kecil hingga Rp 100 ribu yang berukuran besar.
Hotman Paris Panas Lihat Petugas Imigrasi Ditampar Bule: Jaga Harga Diri Bangsa https://t.co/IvFugcNOHm via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 3, 2018
• Salah Satu Pendiri PKS, Yusuf Supendi Meninggal Karena Kecapekan
Seorang penjual, Deni (40), mengatakan bahwa ia mulai menggelar dagangan benderanya sejak awal Agustus dan pedagang lain pun ada yang sejak pertengahan Juli 2018.
"Lebih cocok diawal Agustus, karena momennya tepat," kata Deni kepada Tribun Jabar di sekitar Simpang Lima, Jalan Pembangunan, Kabupaten Garut, Jumat (3/8/2018).
Deni mengatakan, penjualan bendera ini akan semakin ramai diburu oleh masyarakat saat ada pemberitahuan dari pemerintah untuk memasang bendera di rumah masing-masing.
• Cerita Yusuf, Penjual Bendera di Bandung asal Garut, Tidur di Tenda Selama Berjualan
"Biasa satu Minggu sebelum 17 Agustus, masyarakat banyak yang beli," katanya.
Ia mengatakan, selama tiga hari menjual bendera, dirinya hanya mampu menjual sebanyak tiga buah bendera.
"Awal-awal selalu sepi, namanya juga usaha," katanya.
Terkait hasil penjualan, kata Deni, selama musim perayaan kemerdekaan tahun lalu, dirinya mampu menghasilkan omzet hingga Rp 15 juta.
"Modal Rp 12 juta, keuntungan sekitar Rp 3 jutaaan, mudah-mudahan tahun ini lebih untung," katanya.