Beasiswa Dicabut, Arnita Rodelina Turnip Mahasiswi IPB Asal Sumut Sempat Depresi dan Teriak-teriak

"Jadi sewaktu anak kami, Arnita Rodelina Turnip, itu depresi, kalau dihubungi dia selalu menjerit-jerit dan selalu ngawurlah gitu," ujarnya.

Editor: Kisdiantoro
TRIBUN MEDAN/CHANDRA SIMARMATA
Pelapor, Lisnawati, Ibu Arnita saat di temui di kantor Ombudsman Sumut. 

TRIBUNJABAR.ID, MEDAN - Arnita Rodelina Turnip, terguncang, dan sempat mengalami stress dan depresi.

Mahasiswi jurusan Kehutanan Prodi Silvikultur Institut Pertanian Bogor (IPB) asal Kabupaten Simalungun itu tak mengerti mengapa beasiswanya dicabut.

Lisnawati Manik (43), ibu Arnita mengatakan, anaknya pun menjerit-jerit saat dihubungi. Ia tak tega dan bersedih mendapati kondisi anaknya yang berubah drastis.

Ia kemudian mendatangi kantor Ombudsman RI Perwakilan Sumut Jalan Mojopahit Nomor 2 Medan.

"Jadi sewaktu anak kami itu depresi, kalau dihubungi dia selalu menjerit-jerit dan selalu ngawurlah gitu," ujarnya, Selasa (31/7/2018).

Sempat Terpancing Emosi, Ini Jawaban Sule Atas Permintaan Maaf Shandy Aulia

Lisnawati menjelaskan, tanda-tanda anaknya mengalami stres benar-benar diketahuinya saat anaknya bersedia pulang ke kampung halaman di Desa Bangun Raya, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, pada Mei 2017 lalu.

"Saya lihat anak saya itu stress, dan sewaktu dikurung di kamar, saya coba dekati, dan saya bertanya sebenarnya ada apa, kenapa Sampai seperti itu?," imbuhnya.

Setelah berhasil membujuk dan membuat Arnita  percaya pada ibunya, Lisnawati pun meminta anak perempuannya itu bercerita kepadanya.

Selain Duet Ezechiel - Jonathan Bauman, Persib Bandung Miliki Kombinasi Striker Haus Gol Baru

Saat bercerita, anak perempuannya itu mengatakan kalau dirinya tidak mengerti apa yang menjadi alasan Pemkab Simalungun menghentikan beasiswa tiba-tiba.

Arnita pun mengaku tidak ada mengalami cuci otak dan radikal kepada ibunya. Kepada ibunya itu, Arnita mengatakan mengalami stres dan depresi Karena begitu kuatnya keinginannya kuliah dan mengingat perjuangannya meraih beasiswa utusan daerah (BUD) namun beasiswanya justru dihentiksn.

"Mak, aku gak radikal Mak. Aku gak cuci otak. Aku seperti ini karena pingin kuliah. Aku sudah mati-matian berjuang agar bisa BUD. Tapi kenapa aku dikeluarkan dan alasannya itu gak jelas mak, apa karena aku masuk Islam. Mamak kan tahu aku masuk Islam permisi dan aku itu bukan radikal," terang Lisnawati menirukan keluh kesah putrinya itu.

Workshop Anomali Experimental Drawing ISBI: Langgar Kebiasaan dalam Mencipta Seni

Atas kondisi yang dialaminya itu, Arnita pun sempat meminta kepada ibunya untuk membantunya agar bisa segera keluar dari kampungnya.

Niat Arnita, kata Lisnawati ingin segera kembali ke Jawa karena merasa mampu berjuang dan memiliki banyak teman di Jawa.

Gelombang Tinggi Masih Berpotensi Terjadi di Pesisir Jawa Barat

"Jadi tolonglah bantu aku mak. Tolong bantu aku supaya bisa keluar dari kampung ini. Mungkin aku bisa berjuang di Jawa, karena teman-teman saya banyak di sana," tandas Lisnawati menirukan permintaan putrinya itu. 

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Arnita Turnip Sempat Depresi, Diberhentikan dari IPB karena Beasiswanya Disetop Pemkab Simalungun

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved