Serial komedi
Pengarang Sinetron Preman Pensiun : Warga Sangat Berpotensi, Selera Humornya Tinggi
Orang Garut Sunda dan Jakarta Betawi, memiliki kesaamaan, yaitu selera humor yang tinggi.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Kisdiantoro
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Pengarang sinetron Preman Pensiun dan Bajaj Bajuri, Aris Nugraha, menyebut orang Garut Sunda dan Jakarta Betawi, memiliki kesaamaan, yaitu selera humor yang tinggi.
Selera humor yang tinggi itu, menurut Aris, lebih menarik bila dikemas dengan sebuah pertunjukan, film, atau serial televisi.
"Beberapa artis dari Garut banyak yang sukses di kancah pertelevisian, semisal Epy Kusnandar dan Rieke Dyah Pitaloka," kata Aris saat dijumpai di Domba House Lasminingrat, Jalan Pataruman, Kabupaten Garut, Rabu (1/8/2018).
Aris mengatakan, artis-artis dari Garut ini pun sukses dikenal oleh masyarakat banyak, karena mampu menghibur dalam setiap adegan di sejumlah serial televisi.
"Saat ini, bukan eranya artis harus ganteng dan cantik. Epy Kusnandar di Preman Pensiun mampu dikenang banyak orang," katanya.
Ia juga mengatakan, dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Kabupaten Garut pun selalu berkomunikasi yang menghadirkan gelak tawa.
"Saat pulang ke Garut, saya mendengar celotehan para tukang ojek yang menurut saya itu sangat pas ketika dituliskan dalam sebuah cerita," katanya.
Maka dari itu, menurut Aris, potensi selera humor tinggi masyarakat Garut akan sia-sia jika dibiarkan begitu saja.
"Permasalahannya, Garut tidak punya production house. Padahal potensi cukup tinggi," katanya.