Ini Alasan Gebyar 10001 Merah Putih Digelar di Gedung Perundingan Linggarjati Kuningan
Bendera putih tampak menghiasi kompleks Gedung Perundingan Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Rabu (1/8/2018).
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Bendera putih tampak menghiasi kompleks Gedung Perundingan Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Rabu (1/8/2018).
Kegiatan bertema Gebyar 10001 Merah Putih itu untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI.
"Gedung ini dipilih karena terdapat nilai historis yang besar," ujar Hana Nining, pencetus Gebyar 10001 Merah Putih, kepada Tribun Jabar, Rabu (1/8/2018).
• Jhator, Pemakaman Mengerikan yang Libatkan Burung Nasar - Jenazah Tak Dikuburkan di Tanah
• Kabar Terbaru Dimas Kanjeng, Para Santri Sambut Dia dengan Panggilan Yang Mulia di Persidangan
Ia mengatakan, dari tiga kali perundingan para pendiri bangsa, hanya Gedung Linggarjati yang tersisa.
Pasalnya, dua perundingan lainnya, yakni Perundingan Renville dan Konferensi Meja Bundar sudah tidak ada.
Menurut Hana, kapal Renville dan meja bundar yang menjadi lokasi dua perundingan itu saat ini keberadaannya belum diketahui.
Bergelimang Harta dan Sukses, Hotman Paris Tetap Kena Bully, Sampai Pernah Masuk Rumah Sakit https://t.co/iPuE7q5ZDp via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 1, 2018
"Gedung Perundingan Linggarjati masih berdiri kokoh, bahkan diakui dunia," kata Hana Nining.
Dalam Gebyar 10001 Merah Putih di Gedung Perundingan Linggarjati, pihaknya melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Puluhan orang dari mulai pelajar, perwakilan Ormas, LSM, dan TNI turut ambil bagian.
Mereka tampak antusias untuk menghiasi Gedung Perundingan Linggarjati menggunakan bendera merah putih.
Barisan bendera merah putih pun terlihat memenuhi hampir seluruh kompleks gedung tersebut. (*)