Begini Situasi Rumah Pasutri yang Tewas Bersimbah Darah di Desa Mertasinga Cirebon
Selain itu garis polisi juga terlihat dipasang hingga sisi kanan rumah, menutupi beberapa benda yang terbuat dari bambu.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Garis polisi tampak mengelilingi sebuah rumah di Desa Mertasinga, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Selasa (31/7/2018).
Beberapa warga tampak berkerumun di sekitar rumah yang berada di RT 03 RW 03 Desa Mertasinga itu.
Rumah tersebut merupakan lokasi ditemukannya Elang Johar (68) dan Ratu Sureni (65).
Keduanya ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya sendiri.
Pantauan Tribun Jabar, rumah itu tampak sepi ditinggalkan penghuninya.
Garis polisi melintang di seluruh bagian rumah bercat hijau muda itu.
Persis di depan pintunya terdapat sebuah meja kayu berukuran kira-kira 1 meter x 60 cm.
• Padahal Kontroversi, Tiket Konser Syahrini Rp 25 Juta Sold Out, Kini Dijual Lagi Tiket Rp 15 Juta
Bahkan, garis polisi juga tampak dipasangi di meja kayu tersebut.
Selain itu garis polisi juga terlihat dipasang hingga sisi kanan rumah, menutupi beberapa benda yang terbuat dari bambu.
Sejumlah warga tampak memasang tenda di depan rumah itu.
Sementara puluhan kursi plastik juga terlihat disiapkan di lokasi.
"Ini untuk menyambut kepulangan jenazah, kan tadi dibawa Polisi," kata seorang pria berkaus biru.
Jenazah pasutri itu dievakuasi ke RS Bhayangkara Losarang, Kabupaten Indramayu oleh petugas Polres Cirebon Kota.
• Buket Hijab Karya Mahasiswa Unpad Cocok untuk Hadiah Wisuda atau Ultah
Petugas langsung mengevakuasi kedua jenazah itu setelah melakukan olah TKP.
Puluhan warga yang sebelumnya sempat berkerumun juga berangsur-angsur mulai membubarkan diri.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui kronologis kejadiannya.
Diduga Elang Johar dan Ratu Sureni merupakan korban pembunuhan.
Keduanya diketahui mengalami luka tusukan di beberapa anggota tubuhnya.