Gelombang Tinggi Masih Berpotensi Terjang Perairan Selatan Jabar, Tingginya Mencapai 4 Meter

Gelombang tinggi masih berpotensi menerjang perairan selatan Jawa Barat hari ini, Senin (30/7/2018).

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Seli Andina Miranti
net/ Tribun Batam
Ilustrasi gelombang tinggi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gelombang tinggi masih berpotensi menerjang perairan selatan Jawa Barat hari ini, Senin (30/7/2018).

Berdasarkan data BMKG tentang prakiraan tinggi gelombang laut maksimum di Jawa Barat, tinggi gelombang maksimum di perairan selatan berpotensi mencapai empat meter.

"Waspadai tinggi gelombang di perairan selatan Jawa Barat," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Tony Agus Wijaya melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun Jabar.


"Tinggi gelombang maksimum perairan laut wilayah Jawa barat berlaku Senin 30 Juli 2018, pesisir utara 0,5-0,75 meter dan pesisir selatan 2,5-4,0 meter," sambungnya.

Sebelumnya, Tony menjelaskan, penyebab gelombang laut tinggi saat ini adalah karena peningkatan kecepatan angin di laut selatan Jawa, hingga 37 kilometer per jam.

Kecepatan angin itu disebabkan oleh menguatnya angin timuran dari Benua Australia yang melewati Pulau Jawa. Dan ada perbedaan tekanan udara antara belahan bumi utara dan selatan.

"Gelombang tinggi laut, berpotensi terjadi tiap tahunnya di puncak musim kemarau antara Juli-Agustus," ujar Tony, belum lama ini.

Terpisah, Peneliti Cuaca dan Iklim BMKG Provinsi Jawa Barat Muhamad Iid Mujtahiddin mengatakan, tinggi gelombang laut, lebih dipengaruhi karena kondisi angin yang relatif kencang terutama di sekitar pesisir selatan.

Ternyata Memasak Nasi dengan Cara Ini dapat Memangkas 60 Persen Kalorinya

Angin kencang itu disebabkan karena adanya gangguan berupa badai di utara khatalustiwa, salah satunya adalah Badai Ampil di perairan sebelah timur laut Filipina.

"Sampai tanggal 29 Juli 2018, perlu diwaspadai terkait tinggi gelombang laut maksimum karena ketinggian gelombang bisa mencapai 5-6 meter," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar via ponsel, Rabu (25/7/2018).

Dikatakan Iid, badai yang terbaru adalah Badai Wukong di Samudera Pasifik bagian barat yang berdampak pada kondisi yang masih relatif kencang.

"Badai itu berdampak pada tinggi gelombang laut yg cukup tinggi, sampai akhir bulan Juli hingga mencapai 4-5 meter," katanya.

Sudah Makan Tetapi Masih Terasa Lapar? Mungkin Ini Penyebabnya, Yuk Cari Tahu

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved