Handpan, Alat Musik dari Swiss yang Masih Langka di Indonesia, Sudah Ada di Bandung
Cara memainkannya terlihat sederhana tetapi sulit untuk menghasilkan nada yang indah atau harmonis.
Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Resi Siti Jubaedah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG– Handpan merupakan alat musik yang berasal dari Swiss, diciptakan oleh Felix Rohner dan Sabina Scharer.
Meski demikian, tak usah jauh-jauh mencari ke Swiss, di Indonesia pun ada alat musik tersebut.
Bahkan sudah ada beberapa pemain alat musik tersebut, termasuk yang tergabung dalam grup Balaruna.
Alat musik Handpan ini bentuknya menyerupai seperti piringan UFO. Permukaannya mirip gong. Di bagian permukaan ada tujuh cekungan dengan berbeda ukuran, serta tengahnya ada tonjolan setengah lingkaran.
• Ezechiel NDouassel dan Bojan Malisic Absen di Laga PS Tira Vs Persib Bandung
• Fahri Hamzah: Saya Minta Pak Menteri Yasonna Laoly Supaya Tidak Kontroversial Terus
Cara memainkannya terlihat sederhana tetapi sulit untuk menghasilkan nada yang indah atau harmonis.
Handpan dimainkan dengan cara ditepuk pada sejumlah bagian permukaannya.
Tak sembarang memainkan. Setiap handpan memiliki tangga nada yang berbeda, seperti harmonika.
Suara yang dihasilkannya pun unik, seperti gong namun lebih halus. Ada pula suara seperti gamelan namun lebih halus juga. Bahkan, ada yang mirip suara lonceng.
Sarwedah Bersihkan Kaca Jendela dari Ketinggian, Ruben Onsu Perlihatkan Ketangguhan Istrinya Itu https://t.co/jyvZjljJT7 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 28, 2018
Handpan ini terbuat dari baja. Di Bandung alat musik ini dibuat oleh industri rumahan (home industry).
Jangan salah, harga alat musik ini termasuk fantastis, mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 20 juta.
“Alat musik ini sangat jarang pembuatnya dan rumit proses pembuatannya. Satu alat musik bisa sampai satu bulan proses pembuatannya,” ujar seorang personel Balaruna sekaligus pembuat alat musik Handpan, Daniv Veryana, saat ditemui Tribun Jabar, Kamis (26/7/2018).
Ia mengatakan masih sangat jarang orang Indonesia membuat dan memainkan handpan. (*)
Berikut contoh memainkan handpan