Hari Anak Nasional, Seorang Ibu di Garut Lakukan Aksi Bisu Protes Kejahatan Terhadap Anak
Leni mengatakan, ini adalah bentuk kekesalan saya terhadap pemerintah yang dianggap memberi ruang kepada pelaku kejahatan terhadap anak.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Garut melakukan aksi teatrikal bisu di depan gerbang Kantor Sekretariat Daerah (setda) Pemerintah Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan, Senin (23/7/2018).
Diketahui, ibu rumah tangga tersebut bermana Leni Marlinda (28), ibu satu anak, warga Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.
Berjalan kaki dari Jalan Ranggalawe ke Kantor Setda Kabupaten Garut, Leni saat itu mengenakan topi caping dan tanpa alas kaki sambil berteriak "hukum mati pelaku kejahatan seksual terhadap anak".
Protes Keras, Pelatih Persib Bandung Dibayang-bayangi Ancaman Sanksi oleh Komdis PSSI https://t.co/tRClhfbINR via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 23, 2018
Meski melakukan aksi seorang diri di tengah teriknya matahari di Garut pada saat itu, Leni terus saja menarik perhatian warga sekitar sambil menggendong boneka menyerupai bayi.
Leni mengatakan, ini adalah bentuk kekesalan saya terhadap pemerintah yang dianggap memberi ruang kepada pelaku kejahatan anak, terutama di Kabupaten Garut.
"Dalam bentuk kekesalan ini, saya luapkan meskipun hanya seorang diri. Mudah-mudahan menjadi inspirasi bagi perempuan lain," kata Leni kepada Tribun Jabar di Kantor Setda Garut, Senin (23/7/2018).
Leni pun mengatakan, regulasi yang digulirkan oleh pemerintah terhadap hukuman kepada pelaku kekerasan anak hanya sekadar tertulis dan tidak pernah ada tindakan yang membuat efek jera.
"Tidak boleh diam lagi," katanya.
• Kejari Garut Lakukan Pemeriksaan Dugaan Pungli PUPR, Wabup Garut: TP4D Berjalan Baik
• Plh Kalapas Klas I Sukamiskin Sebut Barang-barang Hasil Sidak adalah Milik Keluarga Warga Binaan