Para Ustaz, Guru Ngaji hingga Marbot di Purwakarta Bisa Dijamin oleh BPJS Ketenagakerjaan
Program BPJS-TK yang diikutksertakan itu adalah Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm).
Penulis: Haryanto | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Para ustaz, ulama, kiai, guru ngaji, pengurus DKM, bahkan marbot masjid di Purwakarta kini bisa menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK).
Seperti yang sempat disebutkan oleh Penjabat Bupati Purwakarta, Mohammad Taufiq Budi Santoso bahwa para aktivis keagamanan tersebut bisa terjamin hidupnya.
Bertempat di Gedung Dakwah, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Cipaisan, Purwakarta pada Rabu (11/7/2018) program BPJSTK bidang keagamaan itu disosialisasikan sekaligus dimulai.
• Pemkab Cirebon Guyur Rp 12 Miliar untuk Persiapan Atlet Menuju Porda Jabar, Targetnya 10 Besar
Penyerahan kartu kepesertaan BPJS-TK bagi para Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan dan Desa se-Purwakarta pun dilakukan.
Tahap awal program baru tersebut, Pemda Purwakarta mendaftarkan sekitar 3.000 pekerja sosial di bidang keagamaan di BPJS Ketenagakerjaan itu.
Prakiraan Susunan Pemain Perseru Serui vs Persib Bandung, Siang Nanti https://t.co/d75kJirGGD via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 12, 2018
Jumlah tersebut juga termasuk bagi para ketua MUI kecamatan dan desa se-Purwakarta yang hadir dalam acara sosialisasi.
Seperti halnya yang disampaikan oleh Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Purwakarta, Sulistyo yang saat itu mewakili Penjabat Bupati.
"Inikan tujuannya diversifikasi, kepesertaan BPJS ketenagakerjaan di bidang keagamaan. Program ini akan dilayani secara bertahap dan sesuai yang direncanakan sebelumnya," katanya usai acara BPJS dan MUI itu.
Program BPJS-TK yang diikutksertakan itu adalah Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm).
Par pekerja sosial di bidang keagamaan itu, nantinya akan membayar iuran sebesar Rp 10.800 per bulan.
Namun, karena masih tahap awal, Pemda Purwakarta masih memberi bantuan pembayaran iuran tersebut.
Sulistyo mengatakan bahwa Pemda Purwakarta melalui Corporate Social Responsibility (CSR) senilai lebih dari Rp500 juta akan digunakan untuk membayarkan iuran sementara.
Potret Nikita Mirzani yang Mantap Berhijab, 'Niki Berhijab Karena Allah' https://t.co/aUjZNN3KH9 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 12, 2018


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Apsari-Dewi-Martha-Parulina-Berliana-Kepala-Kejaksaan-Negeri-Kajari-Purwakarta.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/longsor-yang-menimbun-rumah-warga-di-Desa-Kertajaya-Kecamatan-Pasawahan-Kabupaten-Purwakarta.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Bupati-Purwakarta-Saepul-Bahri-Binzein-saat-pemakaman-istrinya-Diny-Yuliani.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Suasana-rumah-duka-Bupati-Purwakarta-Saepul-Bahri-Binzein-Dini-Yulianti.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/dapur-warga-tertimbun-longsor-di-purwakarta.jpg)