Harga Daging Ayam di Garut Merangkak Naik, Kosumen Pikir Dua Kali untuk Membeli

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sejumlah warga di Kabupaten Garut mengurungkan niat untuk membeli daging ayam, akibat harganya yang kini meninggi.

Dari informasi yang diterima Tribun Jabar di Pasar Guntur Ciawitali, Jalan Guntur Melati, Kabupaten Garut, Kamis (12/7/2018), harga daging ayam broiler di pasar tersebut mencapai Rp 40 per ribu kilogram.

Sebelumnya, harga daging ayam di Pasar Guntur Ciawitali, hanya berada diangka Rp 35 ribu per kilogram.

• Subang Siap Gelar MTB dan Road Race Asian Games 2018

• Para Ustaz, Guru Ngaji hingga Marbot di Purwakarta Bisa Dijamin oleh BPJS Ketenagakerjaan

Seorang pembeli, Nani Suryani (55), mengatakan, awalnya ia hendak membeli daging ayam untuk dikonsumsi, namun ketika tahu ada kabar kenaikan, dirinya tidak jadi membeli.

"Kaget, naiknya ko mendadak," kata Nani kepada Tribun Jabar di Pasar Guntur Ciawitali, Kamis (12/7/2018).

Akibat kenaikan tersebut dirinya pun terpaksa membeli kebutuhan lain, agar pengeluaran tidak membengkak.

Kondisi Terakhir Ezechiel N'Douassel yang Cedera Bahu https://t.co/zSzbaRg5m4 via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 12, 2018

"Terpaksa beli ikan saja, berhenti dahulu beli ayam, takutnya kebutuhan lain tidak terpenuhi," katanya.

Selain Nani, pemilik salah satu warung nasi di Kecamatan Tarogong Kidul, Toharudin (45), mengatakan, kalau dirinya terancam mendapatkan keuntungan lebih sedikit dari biasanya.

"Harga daging ayam mahal, tetapi kami menjual di warung nasi tidak bisa menaikan. Takut banyak yang komplain," katanya.

Maka dari itu, ia berharap harga daging ayam di Kabupaten Garut dapat kembali turun seperti sedia kala dan tidak dipusingkan mengenai harga jual kepada pembeli.

"Harga normal kan biasanya antara Rp 28 ribu sampai Rp 32 ribu," katanya. (*)