Puasa Enam Hari di Bulan Syawal atau Qadha Terlebih Dahulu? Begini Penjelasan Ulama
Berpuasa enam hari di bulan Syawal sangat dianjurkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW.
Penulis: Yudha Maulana | Editor: Yudha Maulana
TRIBUNJABAR.ID - Berpuasa enam hari di bulan Syawal merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW.
Dari Tsauban Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ فَشَهْرٌ بِعَشَرَةِ أَشْهُرٍ وَصِيَامُ سِتَّةِ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ فَذَلِكَ تَمَامُ صِيَامِ السَّنَةِ
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan, satu bulan seperti sepuluh bulan dan berpuasa enam hari setelah hari Idul Fitri, maka itu merupakan kesempurnaan puasa setahun penuh”
Seseorang yang berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah berpuasa Ramadhan, seolah-olah ia berpuasa setahun penuh.
Penjelasannya, kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat. Bulan Ramadhan laksana sepuluh bulan. Sementara enam hari bagai dua bulan. Maka hitungannya menjadi setahun penuh.
Sehingga dapat diraih pahala ibadah setahun penuh tanpa kesulitan, sebagai kemurahan dari Allah dan kenikmatan bagi para hambaNya.
Baca: Peluk Islam Setelah Mimpi Tiga Hari Berturut-turut, Sudah Tiga Tahun Berhijab, Hatinya Pun Tenang
Bagaimana Pelaksaannya ?
Dilansir dari almanhaj.or.id, pelaksanaan puasa di bulan Syawal boleh dilakukan sekaligus atau pun dalam waktu yang terpisah-pisah.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan pelaksanaannya secara mutlak, dan tidak menyebutkan caranya dilakukan dengan berurutan atau terpisah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam” :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian mengiringinya dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti puasa satu tahun”
Artinya, boleh kapan saja dilaksanakan selama masih dalam bulan Syawal. Namun lebih afhdal dilakukan di awal bulan, karena menunjukkan itikad untuk bersegera melakukan kebaikan.
Baca: Ini Hikmah di Balik Sunnah Membunuh Cicak, Terhindar dari Penyakit Mematikan?
Bagaimana Jika Masih Menanggung Puasa Ramadan ?
Para ulama berselisih pendapat dalam masalah, apakah boleh mendahulukan puasa sunnah (termasuk puasa enam hari di bulan Syawal) sebelum melakukan puasa qadha Ramadhan.
Imam Abu Hanifah, Imam asy Syafi’i dan Imam Ahmad, berpendapat bolehnya melakukan itu. Mereka mengqiyaskannya dengan shalat thathawu’ sebelum pelaksanaan shalat fardhu.