Mudik Lebaran 2018
Perubahan Cuti Bersama, Puncak Arus Mudik Tetap Terjadi di H-2
PT Kereta Api Indonesia (KAI) memprediksi puncak arus mudik yang menggunakan kereta api akan terjadi pada H-3 dan H-2.
Penulis: Siti Fatimah | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Fatimah
TRIBUNJABAR. CO. ID, BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memprediksi puncak arus mudik yang menggunakan kereta api akan terjadi pada H-3 dan H-2. Manager Humas PT KAI DAOP 2 Bandung, Joni Martinus mengatakan perkiraan tersebut dilihat dari data manifest penumpang yang telah memesan tiket kereta api.
Hingga kemarin, tercatat jumlah pnumpang KA utama ( kelas excekutif , bisnis , ekonomi ) pada H - 4 sebanyak 12.609 orang, atau naik dengan pencapaian 125% di banding tahun lalu pada periode yang sama dengan pencapaian hanya mencapai 10.054 penumpang.
Jumlah kumulatif penumpang KA utama dari H - 10 sampai dengan H- 4 mencapai 84.153 atau naik dgn pencapaian 112% dibnding tahun 2017 pada periode yang sama dengan pencapaian 75.301 penumpang.
Baca: 6 Laga Berat Menanti, Persib Bandung Tancap Gas Usai Lebaran: Ini Jadwal Lengkapnya
Baca: Benarkah Salat Jumat jadi Tidak Wajib jika Sudah Melaksanakan Salat Id di Pagi Hari?
Untuk jumlah penumpang KA lokal pada H- 4 mencapai 47.686 penumpang, atau naik dengan pencapaian 114% dibanding tahun lalu pada periode yang sama dengan pencapaian 41.993 penumpang.
Dari jumlah kumulatif penumpang KA lokal dari H-10 sampai dengan H-4 sudah mencapai 297.884 penumpang atau naik dengan pencapaian 105 % di banding tahun 2017 yang mncapai 283.984 penumpang.
Sementara jumlah penumpang KA utama dan KA Lokal pada H- 4 sudah mencapai 60.295 atau naik dgn pencapaian 116% dibnding tahun lalu yang mencapai 52.047 penumpang.
Mario Gomez Target Persib Bandung di Puncak Klasemen Usai Putaran 1, Pusing Kehilangan 5 Poin https://t.co/LGt2nhJj14 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 12, 2018
Secara keseluruhan mulai dari H-10 hingga H-4 jumlah total penumpang kereta utama dan KA lokal mencapai 382.037 penumpang atau naik 106 % dibanding tahun lalu yang hanya berjumlah 283.984 penumpang.
"Ada fenomena yang menarik pada arus mudik lebaran tahun ini , karena puncak arus mudik bisa terjadi dua sampai tiga kali periode , hal ini disebabkan pada awalnya masyarakat jauh-jauh hari sudah memburu tiket pada tanggal favorit untuk mudik yakni pada H-2 dan H-3," kata Joni di Bandung, Rabu (13/6/2018).
Adanya peraturan dari pemerintah bahwa cuti bersama diperpanjang menjadi empat hari, sehingga masyarakat kembali membeli tiket umtuk menjadwal ulang keberangkatan atau rescdhule tiketnya untuk keberangkatan pada H-6. (*)